David Hancko, pemain Feyenoord yang ditolak Al Nassr meski sebelumnya sudah sepakat dengan nilai transfernya. (Instagram David Hancko)
Ntvnews.id, Jakarta - Hubungan dua klub papan atas dunia, Feyenoord dan Al-Nassr memanas. Pemicunya proses transfer David Hancko yang tidak berjalan mulus. Rekor fantastis yang seharusnya tercipta dari proses itu justru berujung pada penghinaan yang menyakitkan.
Insiden bermula saat Al-Nassr berniat mendatangkan Hancko dari Feyenoord. Kedua pihak sudah sepakat dengan nilai transfer yang mencapai angka 40 juta pounds atau setara Rp88,2 Miliar.
Baca juga: Inter Tekuk Feyenoord, Lautaro Martinez Patahkan Rekor Berusia Setengah Abad Lebih
Bek asal Slovakia itu telah mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya di Feyenoord. Dia kemudian bertolak ke Austria di mana Al Nassr tengah menjalani persiapan pramusim.
Namun setibanya di di Saalfelden, tempat tim Jorge Jesus berlatih, Hancko ditolak dari hotel tim. Menurut juru bicara Feyenoord, Raymond Salomon, sang pemain tidak lagi diterima dan tidak diharapkan hadir di latihan. Ini belum pernah terjadi dan dianggap sangat memalukan.
Padahal klub Eredivisie tersebut telah mencapai kesepakatan finansial dengan pihak Saudi, dan Hancko juga telah memberikan persetujuannya. Hanya saja, pihak Al Nassr justru berubah sikap.
Mereka tak mengembalikan kontrak yang telah ditandatangani dan mundur di menit-menit akhir .
"Pemain tersebut diperlakukan dengan sangat tidak hormat; ini situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menyampaikan solidaritas kami," ujar Salomon gemas.
Belum diketahui pasti alasan Al Nassr menolak kehadiran Hancko. Namun sumber pers Belanda, meyakini beberapa perubahan dalam manajemen puncak klub Saudi tersebut kemungkinan menjadi penyebab gagalnya kesepakatan, termasuk kemungkinan kepergian direktur teknis Fernando Hierro. Untuk saat ini, Hancko pun kembali berlatih bersama Feyenoord.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
