Arsip Foto - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memimpin sesi latihan resmi jelang pertandingan Fifa Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan bahwa situasi akan berbeda saat timnya menghadapi Irak pada pertandingan kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 12 Oktober 2025.
Dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu kalah dari tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.
Dalam konferensi pers menjelang laga, Jumat, 10 Oktober 2025, Kluivert mengatakan, “Seperti yang saya katakan di pertandingan sebelumnya, mereka mendapat hasil yang bagus melawan kita, tetapi sekarang situasinya, tentu saja, berbeda.”
Selama 12 tahun terakhir, Indonesia telah menelan lima kekalahan dari Irak. Kedua tim bertemu dua kali di Kualifikasi Piala Asia 2015, satu kali di Piala Asia 2023, dan dua kali di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari lima laga itu, Garuda hanya mencetak dua gol dan kebobolan 13 gol.
Baca Juga: Indra Sjafri Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
Namun, Kluivert optimistis hasil kali ini tidak akan sama. Ia menilai situasi kini telah berubah, baik dari sisi pelatih maupun komposisi pemain. Tiga kekalahan terakhir terjadi saat Indonesia masih dilatih Shin Tae-yong, sementara Irak diasuh Jesus Casas. Kini, posisi tersebut diambil alih oleh Kluivert di kubu Indonesia dan Graham Arnold di kubu Irak.
Selain itu, skuad Garuda kini diperkuat banyak wajah baru yang belum ada pada pertemuan terakhir melawan Irak pertengahan tahun lalu. Nama-nama seperti Maarten Paes, Dean James, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Ole Romeny, Miliano Jonathans, dan Mauro Zilstra menjadi tambahan kekuatan baru tim nasional.
Kluivert menegaskan tekadnya untuk membawa Indonesia meraih kemenangan. “Kita harus menang. Itulah satu-satunya hal yang perlu kita lakukan,” ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu mengakui kekalahan dari Arab Saudi sebelumnya membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi lebih berat. Namun, ia tetap yakin peluang itu belum tertutup sepenuhnya.
Baca Juga: Lebih dari 7.500 Siswa Belajar Tata Surya dengan Teknologi Virtual Reality
Menurut Kluivert, “Tim ini benar-benar saling mendukung, dan itulah yang perlu kita tunjukkan juga besok.”
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
