“Dengan dana yang ada, atlet yang bisa terkirim (ke SEA Games 2025) bisa 700 atlet (sampai) 800 atlet lebih, tergantung nanti hasil evaluasi bersama,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Erick menjelaskan bahwa penambahan dana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan olahraga sebagai duta bangsa dan simbol kekuatan nasional.
“Saya sudah laporkan (terkait dukungan anggaran) juga kepada Bapak Presiden, mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Arahan Presiden Prabowo Soal Evaluasi dan Transformasi Kemenpora
Meski demikian, Erick menegaskan bahwa dengan adanya tambahan anggaran besar, Kemenpora tetap selektif dalam menentukan atlet yang akan dikirim. Hanya atlet yang memiliki peluang meraih medali yang akan diberangkatkan ke ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Menurutnya, pihak Kemenpora masih akan mengevaluasi cabang dan nomor olahraga yang berpotensi menyumbang emas, mengingat tuan rumah Thailand mengurangi sejumlah nomor pertandingan.
“Jadi kita masih harus berjibaku menata bagaimana target-target kita setransparan mungkin,” katanya.
Pengurangan nomor pertandingan itu membuat Indonesia kehilangan peluang merebut 41 medali emas dibandingkan SEA Games 2023 di Kamboja, di mana Indonesia menempati posisi ketiga dengan 87 emas.
Dalam konferensi pers itu, hadir pula Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono.
Baca Juga: MK Tegaskan Masyarakat Adat Tak Perlu Izin Berkebun di Hutan Jika Tak untuk Komersial