Atlet Senam Israel (IG: israelgymfed)
Ntvnews.id, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan peringatan keras kepada Indonesia terkait keputusan melarang atlet Israel tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang rencananya digelar di Jakarta.
IOC menilai tindakan tersebut melanggar prinsip dasar olahraga internasional dan berpotensi membuat Indonesia kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah ajang olahraga dunia.
Melalui pernyataan resmi di situsnya, IOC menyebut pihaknya merekomendasikan kepada seluruh federasi internasional agar tidak menggelar acara olahraga di Indonesia hingga pemerintah memberikan jaminan akses bagi seluruh peserta tanpa memandang kewarganegaraan.
View this post on Instagram
“IOC merekomendasikan agar semua federasi internasional tidak menyelenggarakan acara olahraga atau pertemuan di Indonesia sampai ada jaminan memadai dari pemerintah bahwa seluruh peserta akan diizinkan masuk ke negara tersebut tanpa diskriminasi,” tulis IOC dalam pernyataannya.
IOC menegaskan bahwa tindakan Indonesia melanggar Piagam Olimpiade, yang menekankan prinsip non-diskriminasi, otonomi olahraga, dan netralitas politik.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara soal Indonesia Di-banned IOC Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Internasional
“Semua atlet, tim, dan official olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi internasional tanpa diskriminasi dari negara tuan rumah,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Indonesia menjadi sorotan setelah melarang atlet Israel berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025, keputusan yang kini menuai konsekuensi serius di level internasional.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir tetap pada prinsip tidak akan mengundang atlet Israel dalam Kejuaran Dunia Senam 2026 meskipun mendapatkan ancaman dari IOC.
"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis di akun Instagram, Kamis 23 Oktober 2025.
"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," sambung dia.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
