Ntvnews.id, Bangkok - Kontingen gulat Indonesia berhasil mempersembahkan satu medali emas dan tiga medali perak dari nomor disiplin greco-roman pada SEA Games 2025 yang berlangsung di Pacific Park Sriracha, Chonburi, Rabu.
Medali emas disumbangkan oleh M. Aliansyah yang turun di kelas 67 kilogram putra. Sementara itu, tiga medali perak diraih dari nomor 77 kg putra, 87 kg putra, dan 97 kg putra.
Aliansyah tampil impresif sejak pertandingan pagi hari dengan menyapu bersih tiga laga di fase penyisihan Grup A. Ia mengalahkan pegulat Myanmar Tun Wana dengan skor 4-0, menundukkan atlet Vietnam Bui Manh Hung 3-1, serta menaklukkan wakil Filipina Joe Fer Callado 4-0.
Tiga kemenangan tersebut membawa Aliansyah melaju ke semifinal, di mana ia kembali menunjukkan dominasi dengan menyingkirkan pegulat Laos Dawson Sihavong melalui kemenangan telak 4-0.
Baca Juga: Timnas Putra dan Putri di Cabor Sepakbola Kompak Puasa Medali di SEA Games 2025
Di partai puncak, Aliansyah kembali bertemu Manh Hung, rival yang juga dihadapinya pada dua edisi terakhir SEA Games. Dalam laga final tersebut, Aliansyah kembali unggul 3-1 sekaligus mempertahankan gelar juara gulat greco-roman kelas 67 kg yang sebelumnya ia raih pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Sementara itu, Andika Sulaeman belum berhasil mengulang kesuksesan mempertahankan medali emas greco-roman kelas 77 kg putra yang diraihnya pada SEA Games 2023. Meski meraih dua kemenangan di fase penyisihan dan menyingkirkan wakil tuan rumah Wisit Thamwirat di semifinal, Andika harus puas dengan medali perak setelah kalah 1-3 dari pegulat Vietnam Nguyen Cong Manh di final.
Nasib serupa dialami Lulut Gilang Saputra di kelas 87 kg putra. Peraih emas SEA Games 2023 tersebut kali ini harus merelakan posisi teratas menjadi milik pegulat Vietnam Nghiem Dinh Hieu.
Baca Juga: Jadi Juara Umum SEA Games 2025, Timnas Wushu Bawa Pulang 5 Medali Emas, 3 Perak dan 1 Perunggu
Nomor 87 kg putra diikuti lima atlet dan digelar dengan format round robin. Lulut mengawali pertandingan dengan kekalahan 1-9 dari Dinh Hieu, sebelum bangkit dengan kemenangan beruntun atas pegulat Singapura Gabriel Yang Yi (4-0), atlet Filipina Runieth Decano (5-0), serta wakil tuan rumah Peerawat Aunthin (4-1) untuk memastikan medali perak.
Medali perak terakhir bagi Indonesia pada hari itu diraih Ashar Ramadhani yang turun di kelas 97 kg putra. Ashar mencatat dua kemenangan di fase grup dan melaju ke final setelah mengalahkan pegulat tuan rumah Anis Baimud dengan skor 4-0 di semifinal.
Namun, di partai final Ashar harus mengakui keunggulan pegulat Vietnam Nguyen Minh Hieu dengan skor 1-4, sehingga kembali mempersembahkan medali perak bagi Indonesia.
Cabang olahraga gulat pada SEA Games 2025 masih akan berlanjut selama dua hari ke depan, Kamis 18 Desember 2025 dan Jumat 19 Desember 2025, dengan mempertandingkan delapan kelas disiplin gaya bebas. Indonesia dijadwalkan menurunkan satu atlet pada masing-masing kelas tersebut.
(Sumber : Antara)
Arsip - Pegulat putra Indonesia Muhammad Aliansyah (kanan) saat bertanding pada SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention & Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Minggu 14 Mei 2023. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym. (Antara)