A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Xpeng Bangun Pabrik Mobil Terbang dengan Kapasitas Produksi Capai 10 Ribu Unit per Tahun - Halaman 2 - Ntvnews.id

Xpeng Bangun Pabrik Mobil Terbang dengan Kapasitas Produksi Capai 10 Ribu Unit per Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2024, 14:04
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Xpeng menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik untuk memproduksi mobil terbang modular pada Minggu (27/10/2024). (Foto: CarNewsChina)  Xpeng menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik untuk memproduksi mobil terbang modular pada Minggu (27/10/2024). (Foto: CarNewsChina) 

Pada 27 Oktober 2024, Xpeng AeroHT mulai membangun pabrik produksi untuk kendaraan modular ini. Xpeng AeroHT menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik perakitan di Kawasan Pengembangan Guangzhou. 

Perlu dicatat, perusahaan tersebut awalnya bermaksud memulai pembangunan pabrik pada September. Namun, mereka baru memulai pembangunan pada akhir Oktober. Menurut Xpeng AeroHT, pabrik baru tersebut hanya akan memproduksi pesawat terbang untuk mobil modular. 

Tampaknya, pengangkut tiga poros yang besar tersebut akan dirakit di salah satu pabrik Xpeng EV yang ada saat ini. Perlu diingat, produsen mobil China tersebut saat ini memiliki dua pabrik di Zhaoqing dan Guangzhou.

Kembali ke fasilitas produksi Xpeng AeroHT yang akan datang, fasilitas ini meliputi area seluas 180.000 meter persegi.

Pabrik tersebut akan mencakup empat bengkel produksi dan fasilitas tambahan untuk pengecatan dan perakitan umum. Kapasitas produksi tahunan yang direncanakan dari pabrik ini mencapai 10.000 unit.

Sebelumnya, CarNewsChina memperkirakan masa depan proyek ini masih belum jelas. Alasannya, yakni perlunya memperoleh lisensi penerbangan untuk mengoperasikan pesawat, kerangka hukum mobil terbang yang belum berkembang di China, dan harga Kapal Induk Darat yang mahal. 

Halaman
x|close