Pada Oktober, penjualan mobil listrik dan PHEV tumbuh sebesar 56,7 persen dari tahun sebelumnya.
Ini menandai bulan keempat berturut-turut penjualan mobil bertenaga baterai termasuk PHEV melampaui penjualan mobil berbahan bakar bensin di negara Tirai Bambu tersebut.
Demi memenuhi permintaan, Xiaomi telah menggandakan jadwal produksi sejak Juni dan meluncurkan model premium SU7 Ultra dengan harga lebih dari US$110.000 (sekitar Rp1,74 miliar).
Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan pabriknya kini memiliki kapasitas produksi sebanyak 20.000 unit kendaraan setiap bulan dan masih terdapat kemungkinan untuk terus tumbuh.
"Investasi kami masih sangat besar, dan kami terus meningkatkan perangkat keras dan perangkat lunak. Pada akhirnya perusahaan tidak peduli dengan apa pun berkaita dengan pengiriman nantinya, kami masih berinvestasi sangat besar. Kami sedang mengerjakan R&D (penelitian dan pengembangan) untuk model-model baru," ujarnya.
"Salah satu bidang yang tengah digarap Xiaomi adalah pengembangan teknologi mengemudi otonom," tambah Lu Weibing.