Tren ini menemukan momentum di tengah penurunan penjualan mobil listrik, yang memunculkan kekhawatiran akibat terbatasnya infrastruktur pengisian daya.
Analis industri memperkirakan dominasi mobil hybrid dapat bertahan selama beberapa tahun, terutama setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pilpres lalu, yang mungkin menandakan pendekatan yang lebih konservatif terhadap peralihan dari mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) ke kendaraan listrik.
Dalam pergeseran pasar yang signifikan lainnya, kendaraan berbahan bakar LPG (liquefied petroleum gas) menempati urutan ketiga.
Sebanyak 137.314 unit unit kendaraan berbahan bakar LPG terdaftar di Korea Selatan. Angka itu melampaui kendaraan listrik (122.672 unit) dan kendaraan diesel (121.306 unit).
Hal ini menandai perubahan bersejarah di pasar otomotif Korea Selatan, di mana kendaraan diesel secara konsisten menempati posisi kedua dalam pendaftaran jenis bahan bakar hingga 2022.
Penurunan jumlah kendaraan diesel sangat dramatis. Meskipun pada 2022 tercatat sebanyak 308.708 unit kendaraan, namun jumlah total tahun ini diperkirakan akan turun di bawah 150.000 unit, atau kurang dari separuh angka tahun lalu.