Kendati begitu, dia juga mendorong pihaknya bakal tetap menawarkan hal lainnya kepada para pelanggan seperti rasa berkendara yang impresif sehingga mampu memberikan kepuasan tersendiri.
"Tetapi yang benar-benar ingin saya tekankan adalah emosi yang diberikan mobil kami kepada pelanggan," cetus Bailly.
Bailly juga mengonfirmasi jika pihaknya akan melakukan perombakan terhadap sejumlah model, seperti Juke yang akan diubah menjadi kendaraan listrik sepenuhnya bersamaan dengan Leaf generasi terbaru dan akan diproduksi di pabrik Sunderland, Inggris.
Pabrikan juga mengungkap crossover ini kemungkinan akan berbasis dari Hyper Punk, mobil konsep yang dipamerkan di Japan Mobility Show 2023.
"Juke (generasi berikutnya) ini, (berdasarkan) Hyper Punk (konsep dari Tokyo Motor Show 2023), bakal menjadi model yang akan menarik perhatian di jalan raya," tambahnya.
Di sisi lain, Nissan juga berupaya mengurangi biaya kendaraan listriknya, menargetkan keseimbangan harga dengan model bertenaga bensin pada awal tahun 2030.
Upaya ini dinilai bakal menempatkan merek Jepang tersebut lebih baik dalam menghadapi masuknya model listrik yang berasal dari China dalam jangka pendek.