Mazda EZ-60 Siap Meluncur Agustus, Spesifikasi Lengkap Terungkap

Ntvnews.id, Jakarta - Mazda bersiap meramaikan pasar SUV listrik China dengan kehadiran model terbarunya, EZ-60, yang dijadwalkan meluncur pada akhir Agustus. 

Dilansir dari CarNewsChina, Minggu, 25 Mei 2025, SUV listrik ukuran menengah ini telah tercatat dalam basis data Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, mengungkap sejumlah spesifikasi utama.

Dikembangkan bersama Changan dan dibangun di atas platform EPA, Mazda EZ-60 akan tersedia dalam dua versi, yakni EV (listrik murni) dan EREV (range-extender). 

Mobil ini tetap setia pada desain berani dari Arata Concept, dengan tampilan depan futuristik, termasuk gril tersembunyi, lampu depan LED model terpisah, serta strip DRL lebar yang menyatu dengan garis gril. 

Bagian belakangnya menonjolkan lampu LED horizontal ramping dan logo "MAZDA" yang timbul. Versi listrik diberi label "EV", sementara model EREV tampil serupa dengan sedikit perbedaan visual.

Dengan dimensi panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, dan jarak sumbu roda 2.902 mm, EZ-60 menawarkan ruang kabin luas untuk lima penumpang. 

Pilihan velg tersedia dalam ukuran 19 atau 21 inci, serta sejumlah opsi personalisasi seperti desain kaca spion, wiper belakang, dan warna eksterior satu nada.

Interior EZ-60 mengusung desain minimalis futuristik. Pusat kendalinya adalah layar sentuh 5K mengambang berukuran besar 26,45 inci yang mengontrol infotainment dan fungsi kendaraan. 

Fitur lain termasuk setir dua jari-jari berbentuk datar, pemilih gigi di kolom kemudi, dan tombol pembuka pintu modern.

Fokus kenyamanan hadir lewat jok depan "tanpa gravitasi" yang dibalut bahan premium, dilengkapi ventilasi, pemanas, pijat, dan speaker di sandaran kepala. 

Konsol tengah melayang menambahkan fitur pengisian daya nirkabel dan ruang penyimpanan pintar di bawahnya.

Varian EV ditenagai motor listrik tunggal 190 kW (255 hp) dengan baterai LFP dari CALB. Walau belum ada angka resmi soal jarak tempuh, spesifikasinya menjanjikan performa kompetitif. 

Sementara itu, versi EREV menggunakan mesin bensin 1.5L (72 kW) sebagai generator, dipasangkan dengan motor listrik 190 kW dan baterai LFP 31,73 kWh. 

Kombinasi ini memberikan jarak tempuh hingga 160 km dalam mode listrik murni, sebelum mesin pembakaran internal menyala untuk mengisi daya.

EZ-60 akan berhadapan langsung dengan rival seperti Changan Deepal S07 dan Avatr 07. Meskipun harga resmi belum diumumkan, EZ-60 diperkirakan akan berada dalam kisaran 150.000 (sekitar Rp338,26 juta) hingga 300.000 yuan (Rp676,52 juta).

Antusiasme pasar terlihat dari 20.000 pesanan awal yang telah tercatat di China. Konsumen dapat melakukan pemesanan hanya dengan uang muka 10 yuan (Rp22,55 ribu) yang bisa dikembalikan. 

Jumlah tersebut akan bertambah setiap hari hingga pengiriman dan akan dikurangkan dari harga akhir kendaraan, sebuah strategi cerdas untuk mendorong pemesanan awal.