Mobil listrik Tesla Model YL. (Foto: Istimewa via Gizmochina)
Ntvnews.id, Jakarta - Tesla kini menghadirkan teknologi baru di lini mobil listriknya di China, yakni asisten suara berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama "Hey Tesla".
Teknologi ini dikembangkan melalui kerja sama dengan dua perusahaan teknologi lokal ternama, DeepSeek dan ByteDance.
Melansir Gizmochina, Senin (25/8/2025), asisten suara ini memungkinkan pengemudi mengendalikan berbagai fungsi mobil hanya dengan perintah suara.
Mulai dari mengatur suhu AC, menentukan rute perjalanan, hingga mengontrol hiburan di dalam kabin, semuanya bisa dilakukan tanpa menyentuh layar atau tombol.
Tesla memanfaatkan model bahasa Doubao milik ByteDance untuk menangani perintah teknis, seperti navigasi dan pengaturan kendaraan.
Sementara itu, DeepSeek berperan dalam menjalankan percakapan santai, memberikan informasi cuaca, serta menyampaikan berita.
Seluruh sistem ini berjalan melalui platform cloud Volcano Engine milik ByteDance, yang memproses perintah secara real-time dengan sistem keamanan data terenkripsi.
Peluncuran fitur ini bertepatan dengan rilis SUV terbaru Tesla, Model YL berkapasitas enam penumpang, yang mulai dipasarkan pada Agustus.
Tidak seperti model sebelumnya yang mengharuskan pengguna menekan tombol pada setir, Model YL memungkinkan aktivasi asisten suara hanya dengan mengatakan "Hey Tesla" atau kata kunci lain yang bisa disesuaikan.
Langkah Tesla bermitra dengan perusahaan lokal mencerminkan strategi mereka untuk lebih menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan pasar China.
Para pesaing seperti BYD, Nio, dan Xpeng telah lebih dulu mengintegrasikan asisten suara canggih ke dalam kendaraan mereka, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus.
Tesla kini berupaya mengejar ketertinggalan itu dengan menggandeng nama besar di industri AI China.
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), Tesla masih mengandalkan Grok, model AI buatan perusahaan xAI milik Elon Musk.
Perbedaan ini menandakan strategi regional Tesla, di mana mereka menyesuaikan teknologi berdasarkan regulasi dan preferensi pasar masing-masing wilayah.
Strategi serupa juga diterapkan oleh BMW, yang menggandeng Alibaba melalui model bahasa QWen untuk produk mereka di China.
Tesla sendiri belum mengumumkan kapan fitur "Hey Tesla" akan tersedia untuk model lainnya di China.
Meskipun telah disebut dalam syarat layanan terbaru, sejumlah pemilik mobil mengaku belum mendapatkan fitur ini dalam pembaruan perangkat lunak terbaru.
Meski begitu, kehadiran asisten suara AI ini menegaskan komitmen Tesla untuk menjadikan kecerdasan buatan sebagai elemen kunci dalam persaingan di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
