Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akhirnya angkat bicara terkait kelanjutan pembahasan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang belakangan diisukan berpotensi mengalami kegagalan.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan bahwa proses negosiasi masih berjalan.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," ucap Haryo dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Desember 2025.
Lebih lanjut, ia menyebut pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca juga: Negosiasi Tarif Dengan AS, Pemerintah Tawar Impor 15 Juta Ton Migas
Baca juga: Negosiasi Tarif Indonesia–AS Dijadwalkan Akan Berlanjut Akhir November 2025
Sebelumnya, dalam laporan Financial Times bertajuk 'US-Indonesia trade deal at risk of collapse' yang dikutip, Rabu 10 Desember 2025 disebutkan kesepakatan perdagangan Indonesia dengan AS terancam gagal karena para pejabat AS semakin frustrasi dengan apa yang mereka lihat sebagai pengingkaran Jakarta terhadap ketentuan perjanjian yang dicapai pada bulan Juli.
Orang-orang yang akrab dengan negosiasi antara Washington dan Jakarta mengatakan perwakilan perdagangan AS Jamieson Greer percaya Indonesia “mundur” pada beberapa komitmen yang dibuatnya.
Para pejabat Indonesia telah mengatakan kepada USTR bahwa Jakarta tidak dapat menyetujui beberapa komitmen yang mengikat dalam kesepakatan tersebut.
Prabowo dan Donald Trump (Antara)