Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah di Aceh, Sumut dan Sumbar Dipercepat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 16:40
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.  Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat sekaligus program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali berproduksi.

“Kita sangat berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera. Tetapi yakinlah bahwa pemerintah itu gercep. Tugas kita di Kementan adalah merehabilitasi lahan-lahan pertanian dan memastikan petani tidak boleh dirugikan," ucap Wamentan Sudaryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Desember 2025.

"Kemudian mereka mendapatkan bantuan yang semestinya, tanah mereka kemudian diolah lagi, mereka bisa tanam dan panen lagi, dan mereka dapat melanjutkan hidupnya lagi," sambungnya.

Baca juga: Wamen Todotua Dorong Transformasi Energi Lewat Pengolahan Limbah Organik Menjadi Biogas

Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, berbagai bantuan dikerahkan untuk memulihkan pertanian di wilayah terdampak bencana. 

Bantuan itu tidak hanya komoditas padi, tetapi juga pada komoditas pertanian lainnya.

“Sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo waktu kunjungan ke sana bahwa petani tidak boleh khawatir. Benih, alat mesin pertanian, bahkan KUR kalau ada pinjaman, dan lain-lain, pemerintah cover itu semua. Termasuk komoditas lain, jagung, termasuk ternak ya,” ujar Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono juga menjelaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah menangani lahan yang rusak parah akibat banjir. 

Ia mengungkapkan bahwa sekitar 40 ribu hektare lahan pertanian terdampak banjir di tiga provinsi.

Baca juga: Wamentan Sudaryono Tegaskan IPB Jadi Pusat Inovasi Pembangunan Pertanian Nasional

“Data sementara menunjukkan sekitar 40 ribu hektare lahan terdampak banjir di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dari jumlah itu, yang mengalami puso sekitar 4.500-5.000 hektare. Yang jelas kita hitung mana yang terdampak, khususnya puso yang paling prioritas karena petani sudah mau panen tetapi gagal panen. Itu harus kita tangani,” jelasnya.

Oleh karena itu, jajaran Kementan telah dikerahkan untuk memastikan bantuan dan program rehabilitasi dapat berjalan optimal di lapangan. 

"Tentu saja akan kita cek terus, kita betul-betul mendayagunakan jajaran, baik penyuluh tentunya bersama Dinas Pertanian,” tandasnya.

x|close