Mantan CIO HYBE Diduga Kabur ke AS untuk Hindari Investigasi Saham Ilegal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 13:40
thumbnail-author
Agus Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mantan CIO HYBE Diduga Kabur ke AS Mantan CIO HYBE Diduga Kabur ke AS (Allkpop)

Ntvnews.id, Korea - Dilaporkan bahwa mantan Chief Investment Officer (CIO) HYBE, Kim Joong Dong, yang diyakini memimpin rencana pencatatan publik perusahaan secara curang bersama ketua Bang Si Hyuk, telah bersembunyi di Amerika Serikat sejak Juni tahun ini, kemungkinan untuk menghindari dakwaan.

Menurut industri perbankan investasi dan otoritas investigasi pada 22 Oktober KST, Unit Investigasi Kejahatan Keuangan Kepolisian Metropolitan Seoul belum berhasil menghubungi Kim Joong Dong (posisi kiri atas pada foto di atas) untuk penyelidikan langsung terkait dugaan pencatatan saham curang.

Baca juga: Clara Shinta Ngaku Sudah Tak Pisah Rumah dengan Suami

Sejak awal musim panas ini, polisi telah melakukan penyelidikan terhadap Bang Si Hyuk dan 4 tersangka lainnya atas dugaan memperoleh keuntungan secara ilegal dari penjualan saham HYBE Labels tak lama setelah perusahaan tersebut go public pada tahun 2020. Namun, Kim Joong Dong diketahui berangkat ke Amerika Serikat sekitar Juni tahun ini dan sejak itu menolak untuk menanggapi permintaan polisi untuk diperiksa.

Diperkirakan polisi akan kesulitan memanggil Kim untuk diinterogasi, karena ia memegang kewarganegaraan Amerika Serikat.

Sementara itu, pihak dalam perbankan investasi menunjuk Kim Joong Dong sebagai sosok kunci dalam skema keuntungan bernilai miliaran dolar tersebut. Pada tahun 2019, Kim Joong Dong, Bang Si Hyuk, dan lainnya memaksa pemegang saham Big Hit Entertainment untuk menjual saham mereka dengan alasan bahwa perusahaan tidak berencana untuk go public.

Mereka kemudian berhasil mengamankan saham dalam jumlah signifikan melalui dana ekuitas swasta yang dibentuk oleh Kim Joong Dong dan pihak lain. Ketika HYBE resmi tercatat sebagai perusahaan publik pada tahun 2020, mereka menjual sekitar 9,16% saham HYBE dan meraup total keuntungan sebesar 360 miliar KRW (US$250 juta).

Dari total keuntungan tersebut, disebutkan bahwa Kim Joong Dong sendiri mengantongi sekitar 100 miliar KRW (US$70 juta). Sebelumnya, dilaporkan bahwa Bang Si Hyuk secara terpisah mengantongi sekitar 190 miliar KRW (US$132 juta) dari skema ini.

Kepolisian Metropolitan Seoul berencana melakukan investigasi tambahan terhadap Bang Si Hyuk dan 4 tersangka lainnya yang saat ini berada di Korea Selatan.

x|close