Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan bahwa penerimaan siswa di Sekolah Garuda akan dibagi dalam dua jalur, yaitu beasiswa penuh dari pemerintah dan jalur berbayar.
Stella menegaskan bahwa Sekolah Garuda berkomitmen menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi semua siswa berprestasi, baik dari keluarga kurang mampu, menengah, maupun keluarga yang mampu membayar biaya pendidikan.
"Sekolah Garuda mempunyai dua skema. Sebanyak 80 persen dari murid Sekolah Garuda akan diberikan beasiswa penuh, tetapi 20 persen ini akan berbayar, sehingga mereka yang berprestasi tetapi dari keluarga yang mampu berbayar, silahkan untuk sekolah di Sekolah Garuda membawa prestasi mereka," ujar Stella dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Gedung Kwarnas Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Ia merinci bahwa 80 persen siswa akan mendapatkan beasiswa penuh yang mencakup biaya sekolah, asrama, hingga kebutuhan lain. Beasiswa ini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga prasejahtera. Sementara itu, 20 persen siswa lainnya masuk melalui jalur paralel dengan membiayai sendiri seluruh kebutuhan sekolah dan asrama.
Baca Juga: Komisi IX DPR Usulkan Pengelolaan Makan Bergizi Gratis Diserahkan ke Sekolah
Meski ada dua jalur penerimaan, Stella menegaskan bahwa seleksi dilakukan berdasarkan prestasi akademik maupun nonakademik.
“Kita mungkin akan ada seperti kemeriahan bersama secara serentak kita akan memberikan, tapi ini tanggalnya akan segera kita umumkan. Awal Oktober akan serentak kita umumkan,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran Sekolah Garuda yang dijadwalkan berlangsung serentak pada awal Oktober mendatang. Empat sekolah baru ditargetkan selesai dibangun pada Juni 2026 di Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Sekolah-sekolah tersebut diharapkan bisa menerima siswa pada tahun ajaran 2026–2027.
Baca Juga: Mensos Ungkap Tantangan Sekolah Rakyat dan Usulan Dana Tambahan Rp4 Triliun
Selain itu, sudah terdapat 12 Sekolah Garuda Transformasi yang para siswanya bahkan telah memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi ternama di dunia.
Sekolah Garuda merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Berbentuk sekolah berasrama tingkat SMA, Sekolah Garuda mengusung pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan menjadi salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.
Sekolah ini akan merekrut siswa terbaik dari seluruh penjuru tanah air, dengan prioritas khusus bagi putra-putri daerah setempat.