Macron Umumkan Prancis Akui Palestina, Prabowo Beri Standing Ovation

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 08:50
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memberikan standing ovation kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden Prabowo Subianto memberikan standing ovation kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Emmanuel Macron mengumumkan Prancis mengakui negara Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Palestina, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York. Presiden RI Prabowo Subianto lantas memberikan standing ovation atau tepuk tangan sambil berdiri, kala Macron menyampaikan pengakuan tersebut.

KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat. KTT ini berlangsung pada Senin, 22 September 2025 siang waktu New York.

Prancis dan Arab Saudi menjadi ketua dalam KTT ini. Pada sambutannya, Macron mengumumkan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina.

"Waktunya telah tiba, ini adalah saat komitmen yang bersejarah dari negara saya untuk mendukung di Timur Tengah, untuk perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina. Ini alasan saya mengumumkan hari ini Prancis mengakui Palestina," ujar Macron.

Mendengar pengumuman Macron itu, hadirin memberikan tepuk tangan. Termasuk Presiden Prabowo, yang kemudian diikuti seluruh anggota delegasi Indonesia, langsung berdiri dan bertepuk tangan.

Anggota delegasi Indonesia yang ikut standing ovation, di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.

Apresiasi sama diberikan oleh hampir seluruh delegasi peserta KTT, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour.

Dalam KTT itu, Presiden Macron selaku co-chair bersama Arab Saudi, menjadi pembicara pertama, diikuti Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Prabowo juga menyampaikan pidato dalam KTT ini. Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Pelestina.

"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB.

Prabowo mengatakan prioritas utama saat ini adalah mengakhiri perang. Prabowo menekankan perdamaian harus segera dicapai.

"Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," ujar dia.

Prabowo mengatakan Indonesia siap mengambil langkah menuju perdamaian. Indonesia juga bersedia mengirimkan pasukan perdamaian.

"Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," jelasnya. (Antara)

x|close