Trump Bakal Terapkan Tarif 100 Persen untuk Film Produksi Asing

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2025, 12:00
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 100 persen pada semua film yang diproduksi di luar negeri. Langkah ini diambil dengan alasan bahwa industri perfilman AS telah “dicuri” oleh negara lain.

Industri film kita telah dicuri dari Amerika Serikat oleh negara lain, seperti mengambil permen dari bayi,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Trump juga menyoroti negara bagian California beserta Gubernurnya, Gavin Newsom, yang menurutnya “sangat terpukul” akibat persaingan asing dalam industri perfilman karena kepemimpinan yang lemah dan tidak kompeten. Los Angeles, California, memang dikenal sebagai pusat industri film dan televisi AS, yakni Hollywood.

“Untuk menyelesaikan masalah lama ini, saya akan menerapkan tarif 100 persen untuk semua film yang dibuat di luar Amerika Serikat,” ujar Trump.

Baca Juga: Trump Isyaratkan Terobosan Krisis Timur Tengah, Apa Itu?

Selain itu, Trump menyatakan akan mengenakan “tarif besar” pada negara-negara yang tidak memproduksi furnitur di AS, sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali industri furnitur di North Carolina.

“Demi mengembalikan kejayaan North Carolina, yang kehilangan industri furniturnya ke China dan negara lain, saya akan mengenakan tarif besar terhadap negara-negara yang tidak memproduksi furniturnya di AS,” tulis Trump dalam unggahan terpisah.

Ia menambahkan bahwa rincian kebijakan tarif untuk furnitur akan diumumkan kemudian.

Kebijakan ini menandai perluasan strategi tarif dagang Trump pada masa jabatan keduanya, yang menjadi bagian penting dari agenda “Make America Great Again”.

Baca Juga: Trump Akan Kerahkan Pasukan ke Portland untuk Hadapi 'Teroris'

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari tahun ini, Trump telah menerapkan tarif di berbagai sektor dan negara, menggunakan kebijakan tersebut untuk menekan pesaing luar negeri. Kebijakannya ini pun kerap menimbulkan gangguan di pasar domestik maupun global.

Sumber: ANTARA

x|close