Banjir Bandang di Bulgaria Tewaskan 3 Orang, Puluhan Wisatawan Terjebak di Hotel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 15:20
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Banjir Bandang Terjang Elenite, Bulgaria. Banjir Bandang Terjang Elenite, Bulgaria. (ilkha)

Ntvnews.id, Jakarta - Banjir bandang melanda kawasan wisata Laut Hitam, Elenite, Bulgaria, pada Jumat pagi, 3 Oktober 2025. Sedikitnya tiga orang tewas, termasuk dua petugas penyelamat, sementara enam perempuan berhasil dievakuasi dari hotel-hotel yang terendam air.

Bencana ini terjadi setelah hujan ekstrem mengguyur wilayah tersebut, dengan curah mencapai 200–250 milimeter hanya dalam beberapa jam. Pihak berwenang mengonfirmasi korban pertama, seorang pria, ditemukan tewas tenggelam di ruang bawah tanah sebuah hotel di Elenite.

Dilansir dari laman ILKHA, Selasa, 7 Oktober 2025, Menteri Dalam Negeri Daniel Mitov kemudian menyampaikan bahwa dua petugas penyelamat juga menjadi korban setelah terseret arus deras saat menanggapi panggilan darurat.

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Waspada Banjir Rob di 5 Pesisir Bali, 7-11 Oktober 2025

Wakil Menteri Dalam Negeri Toni Todorov menjelaskan bahwa enam perempuan, termasuk tiga turis asal Polandia, berhasil dievakuasi dari hotel-hotel yang terendam ketika air dengan cepat meluap.

Sistem peringatan BG-ALERT diaktifkan pukul 11.42 waktu setempat setelah jurang di atas Elenite meluap, mengalirkan air deras ke hotel, tempat parkir, dan jalanan. Sejumlah mobil terseret ke laut, sementara para tamu berlarian menuju lantai atas untuk menyelamatkan diri.

Lebih dari sepuluh unit pemadam kebakaran, dibantu tim penyelamat dari Nessebar, Pomorie, dan Varna, dikerahkan. Operasi penyelamatan juga melibatkan penyelam, kendaraan amfibi, dan kapal angkatan laut untuk mengevakuasi wisatawan serta staf dari bangunan yang terendam.

Menteri Pertahanan Atanas Zapryanov memastikan bahwa unit angkatan laut tambahan siaga, sementara dua kapal penyelamat dikirim untuk membantu evakuasi.

Baca Juga: Pedagang Gelar Aksi Tolak Raperda Kawasan Tanpa Rokok di DPRD DKI Jakarta

Menteri Energi Rosen Stankov melaporkan bahwa gardu listrik setempat sempat terendam, namun air berhasil dipompa keluar sebelum terjadi pemadaman besar. Beberapa trafo sengaja dimatikan untuk mencegah lonjakan arus, dan kini insinyur sedang meninjau area terdampak.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Daerah Ivan Ivanov menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada otoritas jalan dan perusahaan milik negara Avtomagistrali karena gagal menerapkan langkah keselamatan jalan raya selama badai.

Banjir tak hanya melanda Elenite. Hujan deras juga menghantam kota pesisir Sveti Vlas, menghancurkan kompleks olahraga, merendam rumah hingga lantai dua, dan menyeret banyak mobil ke laut.

Wali Kota Nessebar, Nikolay Dimitrov, menetapkan status darurat, menutup sekolah, menghentikan transportasi, serta menutup akses ke jalan berbahaya. Ia menyebut banjir tersebut sebagai “kejadian yang belum pernah terjadi dalam ingatan masyarakat,” meski upaya pembersihan saluran air telah dilakukan sebelumnya. Bahkan Kota Tua Nessebar yang bersejarah pun ikut terendam.

Baca Juga: TKD Dipangkas, Gubernur Malut Sherly dan Aceh Muzakir Manaf Minta Jalan Keluar dari Menkeu Purbaya

Di Sveti Vlas, layanan darurat melaporkan satu pria masih hilang setelah terseret banjir bersama mobilnya. Otoritas menduga korban terbawa ke laut, namun pencarian belum bisa dilakukan karena arus laut yang berbahaya.

European Storm Forecast Experiment (ESTOFEX) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan Level 2 pada 2 Oktober, memperkirakan curah hujan 200–350 milimeter serta potensi banjir bandang dan longsor di wilayah timur dan tenggara Bulgaria.

Menteri Lingkungan Hidup Manol Genov mengakui bahwa kurangnya stasiun pemantauan banjir di area Elenite menyulitkan proses peringatan dini. Ia memerintahkan inspeksi terhadap prosedur pengelolaan sungai dan pembangunan di kawasan tersebut.

Sementara itu, para ahli meteorologi memperingatkan kemungkinan hujan deras lanjutan dalam 24 jam ke depan, yang berpotensi memperparah banjir dan memicu longsor di daerah terdampak.

Baca Juga: RS Bhayangkara Surabaya Terima 62 Kantong Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close