Menlu Sugiono Beberkan Alasan Prabowo Pulang Lebih Awal dari KTT ASEAN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto di KTT ASEAN Prabowo Subianto di KTT ASEAN (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Kuala Lumpur  - Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk kembali ke tanah air lebih awal dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, karena adanya sejumlah urusan mendesak yang harus segera ditangani.

"Karena ada beberapa hal yang mendesak yang menyebabkan beliau harus kembali (ke tanah air)," kata Menlu Sugiono kepada rombongan wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa.

Penjelasan tersebut disampaikan untuk meluruskan berbagai spekulasi yang beredar bahwa kepulangan lebih awal Presiden Prabowo disebabkan oleh insiden kesalahan penyebutan nama oleh komentator media resmi Malaysia, saat siaran langsung kedatangan para pemimpin ASEAN di KTT tersebut.

Menlu Sugiono menegaskan agar tidak ada pihak yang mengaitkan kepulangan Presiden Prabowo dengan insiden tersebut. Ia menekankan bahwa alasan utama Presiden kembali lebih cepat adalah karena urusan penting di dalam negeri.

Baca Juga: Prabowo: Kekuatan dan Masa Depan Indonesia Terletak di Tangan Pemuda

Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan sejumlah menteri, termasuk dirinya selaku Menteri Luar Negeri, Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menko PMK, serta Menteri Perdagangan, untuk tetap melanjutkan keikutsertaan dalam seluruh agenda KTT ASEAN.

"Karena esensi pertemuan-pertemuan ini biasanya diampu oleh Menko Perekonomian dan Menteri Luar Negeri, ya kami yang di depan kemarin," jelas Sugiono.

Terkait insiden salah sebut nama Presiden RI, Menlu mengungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan klarifikasi resmi kepada pemerintah Malaysia mengenai kekeliruan tersebut.

Baca Juga: DPR Ingatkan Kementerian Haji Tak Picu Kemarahan Prabowo

"Kami sampaikan, kami sampaikan kepada pihak Malaysia bahwa terjadi penyebutan nama presiden, dan sepertinya Indonesia bukan satu-satunya (yang mengalami kesalahan penyebutan nama kepala negara)," ujar Sugiono.

Sebelumnya, Radio Televisyen Malaysia (RTM), stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, melakukan kesalahan saat menyiarkan kedatangan para pemimpin ASEAN pada Minggu (26/10). Dalam tayangan tersebut, pengulas acara RTM sempat menyebut Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Presiden Joko Widodo.

Kesalahan serupa ternyata juga terjadi pada negara lain, termasuk Singapura dan Thailand. Pihak RTM kemudian menyadari kekeliruan tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada delegasi dari ketiga negara yang terdampak.

x|close