Tersangka Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Mulai Jalani Persidangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Jepang Bendera Jepang (Antara)

Ntvnews.id, Tokyo - Sidang terhadap pria yang didakwa menembak mati mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025. Proses peradilan ini berlangsung tiga tahun setelah pembunuhan terhadap perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Jepang itu, sebuah peristiwa yang mengguncang negeri yang dikenal sangat jarang mengalami kejahatan bersenjata maupun kekerasan politik.

Sidang perdana tersebut bertepatan dengan pertemuan puncak antara dua mantan sekutu Abe, yakni Perdana Menteri Jepang saat ini, Sanae Takaichi, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sedang berkunjung ke Tokyo.

Tersangka bernama Tetsuya Yamagami, 45 tahun, ditangkap di lokasi kejadian pada Juli 2022 setelah diduga menembak Abe dengan senjata rakitan ketika sang mantan perdana menteri tengah berpidato dalam kampanye pemilihan umum di kota Nara, Jepang bagian barat.

“Yamagami menyalahkan Abe karena mempromosikan Gereja Unifikasi, sebuah kelompok agama yang ia benci setelah ibunya menyumbang sekitar 100 juta yen,” lapor media lokal, seperti dikutip Kyodo, Rabu, 29 Oktober 2025.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ngaku Bersalah di Sidang Perdana

Gereja Unifikasi sendiri berdiri di Korea Selatan pada tahun 1954 dan dikenal luas melalui pernikahan massal yang melibatkan ribuan jemaat. Gereja ini juga menjadikan pengikut dari Jepang sebagai salah satu sumber pendapatan utamanya.

Usai melewati tahap praperadilan, Yamagami dikabarkan akan mengakui tindakan pembunuhan tersebut, namun membantah sebagian dakwaan yang berkaitan dengan pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Senjata Api dan Pedang serta Undang-Undang Pembuatan Persenjataan, sebagaimana disampaikan seorang pejabat Pengadilan Distrik Nara.

Baca Juga: Siap Menggebrak! BYD Hadirkan Mobil Listrik Kei Car Perdana Khusus Pasar Jepang

Kasus penembakan ini turut mengungkap fakta bahwa lebih dari seratus anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal yang dulu dipimpin Abe memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi. Fakta tersebut berdampak besar pada menurunnya dukungan publik terhadap partai berkuasa yang kini dipimpin oleh Sanae Takaichi.

Sidang pertama dijadwalkan dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat, diikuti oleh 17 sidang tambahan yang akan digelar hingga akhir tahun. Putusan terhadap kasus ini diperkirakan akan dibacakan pada 21 Januari mendatang.

x|close