Ntvnews.id, Jakarta - Suasana khusyuk salat Jumat di Masjid SMAN 72 Jakarta, yang berada di kawasan Komplek TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendadak berubah mencekam. Di tengah khutbah Jumat, jamaah dikejutkan oleh serangkaian ledakan yang terjadi beruntun, tiga kali dalam rentang singkat, dengan ledakan terakhir terdengar paling besar.
Sejumlah saksi mata menggambarkan suasana panik yang terjadi di dalam masjid sesaat setelah ledakan pertama terdengar yang berasal dari sound system. Suara keras disusul kepulan asap membuat jamaah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
“Jadi awalnya lagi pada mau sholat Jum'at lagi khotbah terakhir terus tiba-tiba ada ledakan pertama, ada lagi terus kedua, abis itu terakhir ketiga paling gede ledakannya, terus itu korban ada udah banyak hampir 20 lebih,” ungkap pemilik akun X (Twitter) @beillinghams yang mengaku berada di lokasi.
Dari rincian pihak berwenang, korban tersebut terdiri atas 15 orang siswa dan 5 staf sekolah. Unggahan lain dari akun @diabwolical juga menggambarkan situasi pasca-ledakan yang kacau dan penuh kepanikan.
Baca Juga: Ada Ledakan di Kelapa Gading, 8 Orang Luka-luka
Baca Juga: Ledakan di Pusat Perbelanjaan Meksiko, Tewaskan 22 Orang
“Temen-temen ada yg tau motif perihal ledakan BOM SMAN 72 Jakarta siang ini? Gak ada polisi juga yg pantau baru ambulan bolak balik uks penuh darah dan beberapa siswa terkena ledakan,” tulisnya.
Laporan sementara menyebutkan puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk siswa dan warga sekitar. Ambulans terlihat keluar masuk area sekolah untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Ruang UKS dilaporkan penuh dengan korban luka yang mengalami perdarahan akibat serpihan material.
Hingga sore hari, area sekitar masjid telah disterilisasi dan dijaga ketat oleh aparat TNI AL dan kepolisian. Sumber internal menyebutkan bahwa petugas menemukan senjata rakitan di sekitar lokasi, meski belum ada keterangan resmi mengenai keterkaitannya dengan ledakan.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti ledakan dan asal bahan peledak. Tim penjinak bom (Jibom) dan inafis juga dikerahkan untuk memeriksa sisa-sisa material yang ditemukan di lokasi kejadian.
SMAN 72 Jakarta (Google Maps)