Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria usai menyerahkan bantuan kandang ternak di Lumbung Mataram Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis, 20 November 2025. ANTARA/Hery Sidik. (Antara)
Ntvnews.id, Bantul - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Ahmad Riza Patria menegaskan pentingnya kolaborasi antara koperasi desa (Kopdes) dan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan warga.
"Tentu, koperasi desa itu harus bekerja sama dengan BumDes atau BumKal di seluruh Indonesia," ujar Riza Patria usai menyerahkan bantuan kandang ternak di Lumbung Mataram, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 20 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa kedua lembaga tersebut memiliki peran berbeda namun saling melengkapi. Kopdes fokus pada pelayanan kebutuhan dasar warga desa, sementara BumDes bertugas mengoptimalkan potensi ekonomi desa.
"Sementara kalau BumDes diharapkan mampu menggali potensi desa, menjadikan desa tematik, desa nanas, desa melon, duren dan sebagainya, budi daya ikan lele, ikan gabus, ikan patin, ikan nila, dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Nurdin Tampubolon: Kopdes Merah Putih Harus Sinergi dengan BUMDes dan Pengusaha Lokal
Adapun koperasi desa, lanjutnya, diarahkan menyediakan berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti layanan kesehatan, obat-obatan, sembako, pupuk, elpiji, hingga sarana transportasi untuk memperlancar logistik.
Lebih jauh, Wamendes menuturkan bahwa sejumlah BumDes telah berhasil membawa produk unggulan daerah mereka hingga pasar internasional, sehingga mengangkat status desa menjadi desa ekspor.
Baca Juga: Wamendes Riza Dorong Koperasi Jadi Mitra Strategis BUMDes
"Jadi, insya Allah kerja sama yang baik antara koperasi desa, kelurahan dengan BumDes dan BumDes bersama akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong revitalisasi BumDes agar perannya sebagai penggerak ekonomi desa semakin kuat, tidak hanya sebagai lembaga administratif, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi yang memberi kontribusi langsung untuk masyarakat.
"Perannya, di antaranya meliputi penyumbang pendapatan asli daerah, konsolidator produk dan komoditas unggulan desa, pengungkit kegiatan ekonomi, motor utama dalam produksi, dan peningkatan nilai tambah," katanya.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
