Viral Turis Kembalikan Batu Alam yang Diambil 10 Tahun Lalu, Sertakan Surat Permintaan Maaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi batu Ilustrasi batu (Antara)

Ntvnews.id, Hanoi - Seorang wisatawan asal Ha Long, Vietnam, mengembalikan 14 kilogram batu kerikil yang pernah ia ambil dari Pantai Mong Rong di Pulau Co To, Vietnam bagian utara, sekitar satu dekade lalu. Pengembalian itu disertai dengan sepucuk surat permohonan maaf yang ditulis dengan tangan, sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya di masa lampau.

Dikutip dari VN Express, Kamis, 20 November 2025, Kepala Departemen Kebudayaan dan Informasi Co To, Nguyen Hai Linh, mengonfirmasi pada 17 November bahwa pihaknya telah menerima sebuah paket dari seseorang bernama Vu Nguyen.

Paket tersebut berisi belasan batu kerikil dengan ukuran beragam, surat permintaan maaf, serta uang sebesar 100.000 Dong Vietnam atau sekitar Rp65 ribu yang ditujukan untuk menutup biaya pengiriman.

Dalam surat itu, wisatawan tersebut menjelaskan bahwa batu-batu tersebut dikumpulkan selama kunjungan ke Pantai Mong Rong antara tahun 2015 hingga 2018 karena daya tarik keindahan dan keunikannya.

Baca Juga: Limbah Bekas Batu Bara Kini Bisa Dipakai untuk Pertanian, Diperkenalkan PLN

"Setelah mempelajari tentang konservasi laut dan menyadari kerusakan yang ditimbulkan, saya memutuskan untuk mengembalikannya," bunyi surat tersebut.

"Saya telah merusak keindahan murni pulau ini. Saya meminta maaf dan berharap batu-batu ini akan dikembalikan ke lokasi aslinya," lanjutnya.

Ilustrasi batu <b>(Antara)</b> Ilustrasi batu (Antara)

Menurut Linh, ini merupakan kasus pertama dalam beberapa tahun terakhir di mana artefak alam dikembalikan secara sukarela oleh turis yang pernah berkunjung. Ia menilai tindakan ini sebagai contoh penting meningkatnya kesadaran mengenai praktik pariwisata yang bertanggung jawab. Batu-batu tersebut rencananya akan segera dikembalikan ke lokasi asalnya.

Pantai Batu Mong Rong di bagian selatan Pulau Co To terkenal dengan formasi batuan sedimennya yang terbentuk selama ribuan tahun, menghadirkan variasi warna dan bentuk unik. Berdasarkan Undang-Undang Warisan Budaya serta aturan konservasi setempat, memindahkan batuan geologi alami dilarang keras.

Baca Juga: Kaki di Sandaran Kepala Picu Adu Jotos Dua Turis

Linh menambahkan bahwa pantai berbatu dan terumbu karang berfungsi sebagai "pemecah gelombang" alami yang membantu mengurangi kecepatan air, menahan erosi, serta menjadi habitat bagi berbagai makhluk laut. Mengambil batu atau karang dalam jumlah besar dapat mempercepat kerusakan lingkungan dan melemahkan ekosistem.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Italia pada 2019, ketika sepasang wisatawan asal Prancis ditangkap karena mencoba membawa 40 kilogram pasir putih dari pantai di Sardinia, dan menghadapi ancaman hukuman hingga enam tahun penjara.

x|close