Ntvnews.id, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) menanggapi soal maraknya pabrikan mobil asal China yang menjadi pemain baru di pasar otomotif Indonesia.

Direktur ASII Henry Tanoto mengakui bahwa banyak produsen otomotif baru yang datang ke tanah air terbanyak terutama dari China.

Namun, hal ini menjadi sinyal baik karena pasar otomotif di Indonesia masih cukup besar.

"Memang sekarang semakin banyak pemain-pemain baru yang masuk ke pasar kita terutama memang produk Cina yang cukup signifikan," ucap Henry dalam public expose virtual, Kamis (8/8/2024).

"Jadi buat kami ini cukup baik karena berarti market otomotif di Indonesia ini sangat atraktif dan juga akan tumbuh ke depannya," sambungnya.

Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Henry Tanoto

Baca juga: Astra Serap Belanja Modal Rp12,3 T di Semester I 2024, Untuk Apa Saja?

Baca juga: Anak Usaha United Tractors Garap PLTS Atap di Pabrik Astra Daihatsu Motor

Henry menyebut, Astra berkomitmen untuuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia di antaranya dengan menyiapkan mobil BBM, hybrid, sampai mobil listrik.

Selain itu pasar yang dituju juga beragam mulai dari segmen mobil murah, mobil mewah, mobil penumpang, sampai mobil komersial.

"Dan sejauh ini kita lihat excitement-nya cukup baik, jadi market share kita sampai Juni kemarin Astra itu sekitar 57%, kalau dibandingkan ke 5 tahun lalu di 2019 cuma 52%, jadi cukup baik sejauh ini," papar Henry.

Henry pun optimis karena ekosistem bisnis yang dimiliki Astra cukup lengkap mulai dari after sales, asuransi sampai pembiayaan kendaraan.

"Jadi kita memiliki jaringan yang sangat banyak baik penjualan maupun juga after sales dan juga ada ekosistem baik financing, insurance, kemudian juga trade-in used car yang mana ini sangat mendukung untuk memberikan layanan yang lebih baik ke pelanggan," ungkap Henry.