Ntvnews.id, Bangkok - Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengungkap bahwa dirinya menjadi target sekelompok penipu yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meniru suara seorang pemimpin negara ASEAN. Para penipu tersebut mencoba meminta sumbangan dengan mengatasnamakan "negaranya."
Dilansir dari Bangkok Post, Senin, 20 Januari 2024, Paetongtarn menjelaskan bahwa penipuan itu dimulai ketika dia menerima klip suara melalui aplikasi obrolan.
"Suaranya sangat jelas, dan saya langsung mengenalinya. Mereka mengirim klip suara yang isinya mengatakan semacam: 'Apa kabar? Saya ingin bekerja sama' dan seterusnya," ujar Paetongtarn, tanpa menyebutkan siapa pemimpin negara ASEAN yang suaranya dipalsukan.
Baca Juga: Aktor China Hampir Hilang di Thailand
Menurutnya, dia awalnya merespons pesan tersebut melalui teks. Penipu kemudian membalas dengan janji akan menghubungi kembali.
Pada pukul 11 malam, penipu itu mencoba menelepon Paetongtarn melalui aplikasi yang sama, tetapi dia tidak menjawab panggilan tersebut karena sedang tidur.
Keesokan harinya, Paetongtarn mendapati panggilan tak terjawab. Ia kemudian mengirimkan permintaan maaf dan meminta penipu itu menelepon kembali pada waktu yang lebih cocok.