Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) pagi.
Kabar duka itu disampaikan Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad dalam pesan singkat aplikasi Whatsapp grup ruang diskusi terkait ekonomi.
"Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," tulis Tauhid, Kamis (5/9/2024).
Faisal Basri berpulang pukul 03.50 WIB di RS Mayapada pada usia 65 tahun.
Baca juga: Innalillahi, Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia
Adapun informasi pemakaman yaitu berangkat sekitar Ba’da Ashar dari mesjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara itu, untuk rumah duka berlokasi di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan.
Adapun Faisal Basri yang lahir di Bandung, 6 November 1959 merupakan ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Faisal Basri adalah salah seorang keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.
Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Karirnya sebagai akademisi dimulai dari Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Faisal Basri juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Baca juga: Kebijakan BMAD Dinilai Seperti Kejar Setoran, Faisal Basri Minta Menkeu Kaji Ulang
Beliau juga pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).
Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).