A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Erick Thohir Buka-bukaan Pertemuan Jokowi dengan Bos Vale, Bahas Hilirisasi Nikel - Ntvnews.id

Erick Thohir Buka-bukaan Pertemuan Jokowi dengan Bos Vale, Bahas Hilirisasi Nikel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Sep 2024, 15:32
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri BUMN Erick Thohir (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Chairman Vale Base Metal Global, Mark Cutifani, Kamis (5/9/2024).

Adapun pertemuan Kepala Negara itu juga didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Pagi ini saya mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Chairman Vale Base Metal Global, Mark Cutifani," ucap Erick dalam akun Instagramnya @erickthohir.

Erick menjelaskan Vale Base Metal telah lama bekerja sama dengan Indonesia dalam pengelolaan tambang nikel yang terintegrasi melalui PT Vale Indonesia.

Di mana kepemilikannya terdiri dari 34 persen saham yang dimiliki oleh BUMN, 33 persen oleh Vale Canada Limited, 12 persen oleh Sumitomo Metal Mining, dan 21 persen oleh publik.

Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Chairman Vale Base Metal Global, Mark Cutifani Menteri BUMN Erick Thohir dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Chairman Vale Base Metal Global, Mark Cutifani

Baca juga: Erick Thohir Pamer Mobil Buatan Pindad yang Jadi Kendaraan Khusus Paus Fransiskus

Baca juga: Erick Thohir Bertemu Bos Vale Base Metals, Bahas Hilirisasi Nikel

Kemudian, saat ini PT Vale Indonesia juga sedang mengembangkan kemitraan strategis untuk hilirisasi nikel bersama Ford Motor, Volkswagen Group, serta sejumlah perusahaan besar lainnya.

Erick pun mengungkapkan total potensi investasinya diperkiraka mencapain USD11 miliar atau sekitar Rp159,5 triliun.

Ia menyebut dengan cadanan dan sumber daya nikel terbesar di dunia, Indonesia bisa menjadi pemain utama rantai pask nikel global dan ekosistem baterai kendaraan listrik,

"Mengingat besarnya potensi Indonesia yang memiliki cadangan dan sumber daya nikel terbesar di dunia, kami bertekad untuk memastikan bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam rantai pasokan nikel global dan ekosistem EV Battery," tandasnya.

Halaman
x|close