Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/9) bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Dilansir dari Antara, IHSG dibuka menguat 11,18 poin atau 0,14 persen ke posisi 7,809,33.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,12 poin atau 0,22 persen ke posisi 960,60.
"IHSG berpeluang melanjutkan penguatan," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
Bank Indonesia (BI) akan menjadikan lembaga baru yang disebut Central Counterparty (CCP) sebagai lembaga yang akan membuat transaksi valuta asing (valas) semakin meningkat volumenya dan semakin efisien dalam penentuan harganya.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Loyo ke Rp15.425 per Dolar AS
Lembaga baru itu akan diluncurkan pada 30 September 2024, sehingga belum ada sentimen signifikan untuk menggerakkan pasar pada akhir pekan ini.
Semalam, rilis Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2 persen pada Agustus, dibandingkan dengan estimasi pertumbuhan 0,1 persen.
Data inflasi konsumen Agustus tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), atau lebih baik dari ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6 persen (yoy).
Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai, setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.
Secara terpisah, klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS mencapai 230.000 untuk pekan yang berakhir pada 7 September, sejalan dengan perkiraan pasar.
Kombinasi pasar tenaga kerja yang cukup stabil dan tren inflasi yang melandai semakin memperkecil kemungkinan Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada pekan depan. Pada akhir pekan ini, tidak banyak menanti rilis data.
Baca juga: Maling Masuk Toko di Tanjung Duren, Gondol Brangkas Berisi Uang Jutaan Rupiah
Sementara itu, bursa saham AS Wallstreet ditutup menguat, seiring dengan optimisme pasar akan penurunan suku bunga The Fed secara soft landing sebesar 25 basis poin (bps).
Indeks S&P 500 (SPX) terpantau naik 42,70 poin atau 0,77 persen ditutup di 5.596,83, indeks Nasdaq Composite (IXIC) naik 175,63 poin atau 1,01 persen menjadi 17.571,16, sementara indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 243,64 poin atau 0,60 persen ke posisi 41.105,35.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 218,00 poin atau 0,59 persen ke 36.615,30, indeks Hang Seng menguat 6,13 poin atau 0,23 ke 17.463,67, indeks Shanghai menguat 6,13 poin atau 0,23 ke 2.723,26, dan indeks Straits Times menguat 7,61 poin atau 0,21 ke 3.564,14.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (13/9) menguat 29 poin atau 0,19 persen menjadi Rp15.410 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.