Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya telah menggelontorkan Rp2 triliun untuk membangun kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta Pusat.
Erick rincikan modal pembangunan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center itu meliputi Menara Danareksa sebesar Rp980 miliar dan BSI Tower Rp1,1 triliun.
"Kebetulan kami memiliki aset di sini (di kawasan Indonesia Islamic Financial Center) yang memang bisa kita maksimalkan dua aset ini, dan dua aset ini investasinya Rp2 triliun, terdiri dari satu aset Rp980 miliar, dan satu aset Rp1,1 triliun," ucap Erick, Selasa (17/9/2024).
Erick menyebut tujuan pembangunan kawasan Indonesia Islamic Financial Center agar semua yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia menjadi terpadu.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Punya Potensi jadi Pusat Industri Halal Dunia
"Karena itu kita coba membangun juga platformnya yaitu kawasannya, agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu," ungkap Erick.
Dia juga membeberkan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan ekonomi syariah terus berjalan.
Kementerian BUMN telah menggabungkan bank-bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia.
Untuk itu, Kementerian BUMN melalui kawasan Indonesia Islamic Financial Center mencoba untuk menyediakan platform bagi pengembangan ekonomi syariah.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Pengembangan Ekonomi Hijau
Sebelumnya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memanfaatkan potensi besar Indonesia sebagai pasar industri halal global, dengan jumlah penduduk muslim mencapai 236 juta orang.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Center di Menara Danareksa.
"Kita tahu, negara kita Indonesia memiliki penduduk muslim 236 juta. Ini sebuah market besar, sebuah pasar besar, potensi besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada tidak lepas ke negara yang lain," katanya dalam pidato sambutan.
Kehadiran kawasan Indonesia Islamic Center, menurut Presiden, merupakan langkah positif untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk sektor fashion muslim, wisata halal, serta makanan dan minuman halal.
Presiden Jokowi berharap kawasan ini dapat mengoptimalkan potensi industri halal dan mencegah peluang tersebut lepas ke negara lain.