Hashim Kasih Bocoran Fahri Hamzah Bakal Jadi Menteri Perumahan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2024, 14:41
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Fahri Hamzah saat tampil sebagai bintang tamu dalam Program DonCast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 8 Agustus 2024. Fahri Hamzah saat tampil sebagai bintang tamu dalam Program DonCast di Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 8 Agustus 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberi kode Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan di Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya, Hashim yang juga menjabat Ketua Satgas Perumahan meluruskan program 3 juta rumah yang akan dijalankan pada pemerintahan mendatang.

"Saya mau luruskan bukan 3 juta (rumah), kita mau bikin 3 juta setiap tahun, jadi 15 juta (selama 5 tahun)," ucap Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue dengan tema Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah, Kamis (10/10/2024).

Lebih lanjut, hashim pun menyinggung Fahri Hamzah yang turut hadir dalam acara tersebut dan menyebut bahwa program tersebut akan menjadi tugas yang berat baginya.

Baca juga: Hashim Pastikan Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara di Pemerintahan Baru

Hashim Djojohadikusumo targetkan akan ada 15 juta rumah yang akan dibangun selama kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Hashim Djojohadikusumo targetkan akan ada 15 juta rumah yang akan dibangun selama kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

"Pembangunan 3 juta setiap tahun tugasnya Pak Fahri (Fahri Hamzah) dan rekannya nanti berat," ungkap hashim.

Kendati demikian, adik dari Prabowo Subianto itu tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan.

Namun, dia menegaskan kriteria dari Menteri Perumahan salah satu tidak bisa dari kalangan akademisi.

"Saya sudah tahu namanya, tapi saya sudah commit untuk tidak ada bocor sampai 20 Oktober, karena kami sudah di tim transisi diwanti-wanti, nama itu bisa diubah saat lima menit sebelum pengumuman," jelas Hashim.

"Jangan akademisi yang on chair ya, harus sering ke lapangan, sering ketemu dengan pelaku-pelaku, harus terbuka ya. Saya kira satu orang yang disebut itu terbuka," tandasnya.

Halaman
x|close