IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Merosot Rp15.513 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 10:52
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi (18/10) bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Dilansir dari Antara, IHSG dibuka menguat 46,04 poin atau 0,60 persen ke posisi 7,781,08.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,31 poin atau 0,87 persen ke posisi 966,89.

"IHSG berpeluang profit taking pada akhir pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih merespon keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan tingkat suku bunga acuannya dan petunjuk peluang pemangkasan lanjutan suku bunga acuan BI dengan terindikasi mengakumulasi saham-saham dengan sensitive rate.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Melemah ke Rp15.546 per Dolar AS

Selain itu, fokus pasar masih tertuju pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Di hari yang sama, akan diumumkan nama-nama menteri pengisi kabinet yang baru untuk kemudian dilantik pada 21 Oktober 2024.

Dari mancanegara, data ekonomi baru Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Kamis (18/10) turut menjadi sentimen positif, yang mana angka penjualan ritel September 2024 menunjukkan bahwa belanja konsumen masih kuat, dengan pengeluaran bulanan naik 0,4 persen, lebih tinggi dari perkiraan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga pada Kamis (18/10) untuk ketiga kalinya tahun ini, menyatakan bahwa inflasi di zona euro semakin terkendali meskipun prospek ekonomi blok tersebut semakin memburuk.
 
Europan Central Bank (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), setelah pelonggaran serupa pada September 2024, yang menandai pemotongan suku bunga berturut-turut pertamanya dalam 13 tahun
 
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencapai rekor penutupan baru pada hari Kamis setelah data ekonomi yang kuat meredakan kekhawatiran akan resesi.
 
DJIA naik 161 poin atau 0,37 persen menjadi 43.239,05, didorong oleh kenaikan 9 persen pada saham Travelers merespon hasil kuartal yang kuat.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Makin Perkasa ke Rp15.540 per Dolar AS
 
Indek Nasdaq Composite juga naik tipis, didorong oleh saham-saham semikonduktor menguat 0,04 persen menjadi 18.373,61, namun, S&P 500 turun 0,02 persen dan ditutup pada 5.841,47.
 
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 147,10 poin atau 0,38 persen ke level 39,058,30, indeks Hang Seng menguat 332,39 poin atau 1,66 persen ke level 20.411,49, indeks Shanghai menguat 39,06 poin atau 1,23 persen ke 3.208,43, dan indeks Straits Times menguat 6,79 poin atau 0,19 persen ke.level 3.631,98.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi merosot 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.513 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.507 per dolar AS.

Halaman
x|close