Ntvnews.id, Jakarta - Microsoft merilis laporan terbaru "Digital Defense Report 2024", yang mengungkap adanya peningkatan signifikan dalam serangan siber.
Dilansir dari Gizchina, Jumat, 18 Oktober 2024, laporan dari Microsoft tersebut menemukan adanya serangan siber dengan kecepatan 7.000 per detik yang menyerang kata sandi (password).
Salah satu sorotan utama dalam laporan tersebut adalah lonjakan serangan yang didukung oleh negara tertentu.
Dimana serangan siber tersebut dilakukan oleh beberapa negara. Mereka menggunakan peretas untuk mencuri data, menyebabkan kerusakan dan menyebarkan ransomware.
Peretas ini memiliki dana besar dan memiliki akses ke alat serta pelatihan yang lebih baik. Hal ini membuat serangan mereka menjadi lebih canggih, namun membuat banyak sistem berisiko.
Lead Customer Security and Trust Team Microsoft Tim Burt mengatakan, peretas yang disponsori negara menjadi lebih terampil dan lebih sulit dihentikan.
Dengan lebih banyak dana dan pengetahuan teknologi, mereka kini dapat mengganggu layanan, mencuri data penting dan mengubah acara secara daring.