Sri Mulyani Ungkap APBN Tekor Rp309,2 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Nov 2024, 14:42
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA edisi November 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA edisi November 2024 (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Oktober 2024 defisit Rp309,2 triliun

Sri Mulyani menyebut defisit APBN yang terjadi pada Oktober 2024 setara 1,37 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Defisit sampai akhir Oktober tercatat Rp309,2 triliun," ucapp Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA edisi November 2024, Jumat (8/11/2024)

Bendahara Negara itu menyebut defisit APBN ini disebabkan belanja negara meningkat.

Baca juga: Sri Mulyani: Kebijakan Penghapusan Utang Macet Sebagai Bukti Pemerintah Hadir untuk Petani Hingga UMKM

Baca juga: Sri Mulyani Uji Coba Skema Subsidi Baru, Kesehatan APBN Dijamin Terjaga

Sri Mulyani merincikan untuk pendaapatan negara terctat Rp2.247,5 triliun atau tumbuh 0,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementra itu, untuk belanja negara tercatat sudah mencapai Rp2.556,7 triliun atau setara dengan 76,9 persen dari target APBN 2024.

"Belanja negara ini sangat tinggi sebenarnya bila dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu 14,1 persen yoy dan ini memberikaan dampak perekonomian yang cukup baik," lanjutnya.

Sementara itu, dari sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp97,1 triliun.

Halaman
x|close