Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi anggaran pendidikan sebesar Rp463,1 triliun hingga Oktober 2024 untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Bendahara Negara itu menyampaikan realisasi itu tumbuh 10,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Hingga Oktober 2024, realisasi anggaran pendidikan sebesar Rp463,1 triliun, tumbuh 10,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Rabu (13/11/2024).
Sri Mulyani mengungkapkan anggaran pendidikan tidak hanya disalurkan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) saja, tetapi juga melalui Pemerintah Daerah dalam bentuk Transfer ke Daerah (TKD), dan pembiayaan dalam bentuk Dana Abadi Pendidikan.
Baca juga: Sri Mulyani: APBN dan APBD Siap Digunakan untuk Penanganan Bencana Gunung Lewotobi
Melalui BPP, nilai yang telah terealisasi sebesar Rp152,5 triliun, dengan penerima manfaat siswa atau mahasiswa, untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 17,2 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah kepada 889 ribu mahasiswa.
Kemudian guru atau dosen, untuk Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS bagi 620,6 ribu guru, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) kepada 73,7 ribu dosen.
Lalu sekolah atau kampus, melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 9,3 juta siswa dan 54.551 sekolah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) kepada 197 PTN.
Sementara realisasi melalui TKD sebesar Rp295,6 triliun, dengan penerima manfaat siswa, untuk BOS 43,7 juta siswa dan 46 ribu satuan pendidikan atau sekolah, Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) kepada 6,2 juta peserta didik dan 3.611 satuan pendidikan/PAUD.
Kemudian Guru berupa gaji, tunjangan, TPG, dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) untuk 1,4 juta guru. Sedangkan manfaat untuk sekolah berupa rehabilitasi 5.404 ruang kelas
Baca juga: Sri Mulyani Minta Pejabat Hemat, Anggaran Perjalanan Dinas Dipotong 50 Persen
Lalu realisasi melalui pembiayaan Dana Abadi Pendidikan terealisasi sebesar Rp15 triliun.
"APBN akan terus menjadi motor penggerak peningkatan kualitas pendidikan dan SDM Indonesia, demi mencapai cita-cita Indonesia maju," tandasnya.