"Jika kami mendapatkan anggaran dan kewenangan yang lebih besar sebagai kementerian tingkat dua, LPDB juga akan mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap perkembangan koperasi," kata Ferry.
Baca juga: Menteri Arifah Fauzi: Pahlawan Nasional Perempuan Itu Banyak Tapi Belum Terdata
Digitalisasi koperasi juga menjadi salah satu prioritas utama Kemenkop. Pemerintah berencana untuk mengembangkan sistem basis data yang terintegrasi guna memantau dan mengevaluasi kinerja koperasi di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM, Ari Permana, melaporkan bahwa sejak 2017 hingga kuartal ketiga 2024, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp19,1 triliun. Dari jumlah tersebut, pembiayaan syariah mencapai Rp4 triliun sejak 2019 hingga kuartal ketiga 2024.
"Kami berharap koperasi, khususnya di sektor riil, dapat tumbuh lebih baik pada tahun 2025. Inovasi dalam koperasi akan menjadi kunci untuk memastikan koperasi terus berkembang dan memperluas usahanya," ujar Ari.
Baca juga: Menko PMK Ajak Dunia Industri Kolaborasi dengan Kampus Hadapi Disrupsi