A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kementan Soroti Kebutuhan Varietas Unggul Baru Untuk Tanam Padi di Lahan Payau - Ntvnews.id

Kementan Soroti Kebutuhan Varietas Unggul Baru Untuk Tanam Padi di Lahan Payau

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Nov 2024, 16:05
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian Arif Surahman melakukan panen bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Jateng dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati, di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024). ANTARA Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian Arif Surahman melakukan panen bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Jateng dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati, di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024). ANTARA

Ntvnews.id, Pekalongan - Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa diperlukan varietas padi unggul baru untuk dapat menanam padi di lahan yang sebelumnya terdampak rob atau payau, guna mencapai hasil panen yang optimal.

Kepala BBPSI Biogen Kementan, Arif Surahman, menjelaskan di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis lalu, bahwa salah satu masalah utama pada lahan sawah payau di pesisir pantai adalah tingginya salinitas, baik pada sumber air maupun tanah yang tercemar oleh intrusi air laut.

"Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan varietas padi unggul yang tahan terhadap salinitas tinggi, seperti padi varietas BioSalin," ujar Arif, dikutip dari Antara, 14 November 2024.

Dia menjelaskan bahwa risiko menanam padi di lahan payau antara lain adalah keracunan ion pada tanaman, yang mengakibatkan penurunan jumlah anakan padi dan akhirnya menurunkan produktivitas.

Baca juga: Apple Diam-diam Sematkan Teknologi Titik Kuantum di Layar MacBook Pro M4

Namun, lanjutnya, di Kota Pekalongan, penggunaan varietas baru ini berhasil menghasilkan panen hingga 7,1 ton per hektare, yang menurutnya sudah merupakan hasil yang luar biasa.

Di tengah acara panen padi BioSalin di lahan yang terdampak rob di Kelurahan Krapyak, Pekalongan, Arif mengungkapkan bahwa uji coba penanaman padi varietas BioSalin telah dilakukan di berbagai wilayah Pantura, termasuk Pekalongan, Banten, Bekasi, hingga Merauke.

Halaman
x|close