Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha Indonesia dan juga Brasil untuk sama-sama memperkuat sektor pertanian sebagai sebuah pondasi kuat bagi pembangunan negara.
Hal ini disampaikan Presiden saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil.
Prabowo menyampaikan pihaknya memiliki perhatian besar terhadap pembangunan sektor pertanian. Perhatian itu salah satunya ditunjukkan melalui program cetak sawah dan juga optimasi lahan rawa sebagai upaya mempercepat swasembada.
"Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada sesingkat-singkatnya. Kita juga harus mengelola air kita dengan baik, alhamdulillah kita punya sumber air yang cukup dan kita sudah punya teknologi menghasilkan air yang murah dan yang bisa memenuhi kebutuhan kita," ucap Prabowo.
Baca juga: Dihadiri Prabowo, Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Senilai 2,65 Miliar Dolar AS
Di sisi lain, Prabowo menekankan program makan bergizi gratis yang merupakan prioritas utama.
"Indonesia ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia," ungkapnya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman siap menjalankan arahan Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada dalam waktu cepat.
Amran yakin, target swasembada bisa tercapai dalam waktu empat tahun.
Lebih lanjut, Amran menegaskan Indonesia sudah pernah melakukan swasembada di era Presiden Jokowi.
Bahkan, kata Amran, pencapaian itu diakui Organisasi Pangan Dunia (FAO) melalui Agricola Medal.
"Kami yakin swasembada bisa dicapai. Kenapa? Kan target empat tahun, sebelumnya kan kita bisa mencapai empat kali swasembada, kita dapat penghargaan Agricola Medal. Jadi kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden Prabowo,” katanya.
Baca juga: Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Buat Stop Kucurkan Anggaran Infrastruktur Besar, Ada Apa?
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian gencar mengerjakan cetak sawah baru yakni pada program ekstensifikasi seluas 1 juta hektare di Kabupaten Merauke.
Program serupa juga dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
“Kami juga telah membentuk Brigade Pangan untuk optimasi lahan (Oplah) yang merupakan kolaborasi lintas kementerian dan juga jajaran TNI Polri,” jelasnya.