Kementan Sidak 13 Gudang Importir Terkait Daging Domba Impor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 11:51
Muhammad Hafiz
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu gudang importir daging domba dan kambing di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/11/2024). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu gudang importir daging domba dan kambing di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/11/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), melakukan inspeksi mendadak ke 13 gudang importir untuk mengevaluasi dampak keberadaan daging domba dan kambing impor yang diduga merugikan peternak lokal.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, secara langsung memimpin inspeksi tersebut di salah satu gudang penyimpanan daging domba impor yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, pada hari Minggu kemarin, 24 November 2024. 

Agung menjelaskan bahwa pengawasan ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses pemasukan dan distribusi daging impor sesuai dengan regulasi yang berlaku. Langkah ini juga bertujuan menjaga kelangsungan usaha peternak lokal di tengah persaingan ketat dengan produk impor.

Baca juga: Kena OTT KPK, Tim Sukses Ungkap Rohidin Mersyah Akan Tetap Ikut Pilkada 2024

“Kami ingin memastikan bahwa pemasukan dan distribusi daging impor, khususnya daging mutton, mematuhi peraturan yang ada. Pemerintah tidak akan mentoleransi praktik yang merugikan peternak lokal,” ungkap Agung dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Minggu.

Agung menambahkan bahwa inspeksi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melindungi peternak lokal dari dampak harga rendah daging domba dewasa (mutton) impor, yang berpotensi menekan harga daging domestik.

"Apabila ditemukan pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas," ujar Agung.

Halaman
x|close