Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memilih untuk mengalokasikan 100.000 kiloliter (kl) Pertalite dari jumlah total kuota yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 untuk penyaluran ke Pertamina Shop atau yang dikenal dengan sebutan Pertashop.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan kuota penyaluran untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite pada tahun anggaran 2024 sebesar 31,7 juta kl.
“Dari 31,70 juta kiloliter yang ditetapkan, dicadangkan 100.000 kiloliter untuk keperluan penyaluran Pertalite di Pertashop sehingga kuota yang dialokasikan sebesar 31,60 juta kiloliter,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin, 27 Mei 2024.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati (Istimewa)
Erika menjelaskan bahwa untuk JBKP, pihaknya bertanggung jawab atas penetapan kuota dan pengawasan penyaluran. Hingga bulan April 2024, volume penyaluran Pertalite mencapai 10 juta kl atau 31,63% dari kuota yang telah ditetapkan untuk tahun 2024, yakni sebesar 31,60 juta kl.
Baca Juga:
Pertalite Dikabarkan Hilang, Pertamina Pastikan Tetap Salurkan Sesuai Penugasan Pemerintah
Erika juga menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi JBKP dari tahun 2022 ke 2023 hanya sekitar 1,8%, yaitu dari 29,49 juta kl pada tahun 2022 menjadi 30,03 juta kl pada tahun 2023.
"Erika menambahkan bahwa berdasarkan tahun 2023, kuota JBKP untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 31,60 juta kl, sedikit lebih rendah dari kuota tahun 2023 yang mencapai 32,56 juta kl," ungkap Erika.