Retakan Semakin Terlihat, Benua Afrika Terancam Terbelah Dua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2024, 07:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Retakan di Benua Afrika Retakan di Benua Afrika (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Benua Afrika tengah mengalami fenomena retakan tanah yang tidak biasa, menyebabkan permukaannya perlahan terbelah menjadi dua. Para ilmuwan memprediksi bahwa retakan ini akan membentuk sebuah pulau raksasa baru di wilayah tersebut pada masa mendatang.

Dilansir dari Science Alert, Senin, 23 Desember2024, retakan yang dikenal sebagai East African Rift (EAR) membentang sepanjang 6.400 kilometer dan terlihat jelas di bagian timur Afrika. Diperkirakan, retakan ini akan terus berkembang selama beberapa juta tahun hingga akhirnya memisahkan benua Afrika menjadi dua bagian.

Meski demikian, fenomena retakan ini tidak perlu dikhawatirkan karena prosesnya memakan waktu hingga puluhan juta tahun.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Satgas untuk Tangani Penyakit Demam Babi Afrika

Berbeda dengan retakan akibat pergeseran tektonik yang biasanya hanya melibatkan lempeng bergerak saling menjauh, EAR terjadi karena kombinasi gerakan tegak lurus dan paralel. Akibatnya, permukaan Bumi seperti "terrobek" ke segala arah.

Fenomena ini juga diperkirakan akan meningkatkan frekuensi gempa di wilayah tersebut. Struktur batuan di sekitar area retakan akan lebih rentan pecah.

Proses terbelahnya daratan seperti ini bukan hal baru. Contohnya, ratusan juta tahun lalu, retakan serupa membelah benua dan membentuk Samudra Atlantik Selatan, ketika Afrika terpisah dari Amerika Selatan.

Halaman
x|close