Wamentan Pastikan Investasi Peternakan Sapi Libatkan Peternak Lokal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jan 2025, 10:08
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa penyediaan daging sapi dalam negeri akan melibatkan peternak sapi lokal/Ist Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa penyediaan daging sapi dalam negeri akan melibatkan peternak sapi lokal/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa penyediaan daging sapi dalam negeri akan melibatkan peternak sapi lokal.

Menurut pria yang akrab disapa Mas Dar, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia, serta memastikan keberlanjutan dan ketahanan pasokan daging dalam negeri.

"Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia. Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi," ucap Wamentan dalam keterangannya dikutip, Selasa 7 Januari 2025.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa pemerintah telah memperkenalkan peraturan yang memudahkan investasi di sektor peternakan, termasuk untuk pengusaha lokal dan asing.

Baca juga: Istana Benarkan Soal Pelaksanaan MBG Masih Ada yang Pakai Dana Pribadi Presiden

Salah satu langkah penting adalah mendatangkan sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil, yang memiliki populasi sapi besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.

"Peraturan Pemerintah (PP) sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil, karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor. Sapi di Brasil juga memiliki sifat tropis yang lebih cocok dengan iklim Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri, yakni kepastian bahwa sapi yang diimpor bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena Brasil sudah menjadi zona bebas PMK.

“Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” tambahnya.

Wamentan Sudaryono juga menekankan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada bulan ini.

Baca juga: Ayah Baim Wong Meninggal Dunia

Program ini membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, peternak lokal, dan investasi swasta, Wamentan Sudaryono berharap sektor peternakan sapi Indonesia dapat berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Halaman
x|close