Nasabah Keluhkan Penyelewengan Kredit di BRI, Oknum Karyawan Diduga Gunakan Nama Nasabah Tanpa Izin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jan 2025, 13:01
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi gedung Bank BRI/Ist Ilustrasi gedung Bank BRI/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang nasabah BRI dengan nama Lucy mengungkapkan pengalaman pahitnya terkait dengan penyelewengan dana yang melibatkan oknum karyawan Bank Rakyet Indonesia (BRI).

Kejadian ini membuat Lucy dan adiknya bernama Susan harus menanggung kerugian finansial yang cukup besar, akibat penipuan yang melibatkan penyalahgunaan data nasabah oleh oknum karyawan BRI tersebut.

Saat dihubungi Ntvnews.id Selasa 7 Januari 2025, kejadian ini bermula ketika Susan yang merupakan teman dekat dari oknum karya berinisial A diajak untuk mengambil kredit.

Namun, oknum tersebut meminta agar pembayaran cicilan dilakukan langsung kepadanya, dengan janji bahwa ia akan menyetorkan uang tersebut ke bank.

Baca juga: Bukan Cuma Dikeroyok, Wanita di Jakut Ditelanjangi Sampai Viral

"Setiap bulan aku transfer uang ke dia dan ini berjalan selama dua setengah tahun. Tapi tiba-tiba saya dihubungi oleh pihak BRI dan diberitahu bahwa pembayaran saya tidak diteruskan ke bank,” ucap Lucy.

Adapun kerugian yang dialami oleh Lucy cukup signifikan. Selain merusak riwayat kreditnya, ia juga harus menanggung sekitar Rp50 juta yang telah dibayarkan namun tidak sampai ke bank.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah kerugian yang dialami oleh adiknya Susan, yang namanya digunakan oleh oknum tersebut untuk mengajukan kredit palsu.

Tanpa sepengetahuan adiknya, oknum tersebut mengajukan kredit sebesar Rp200 juta yang tidak pernah diambil dan tidak ada pembayaran yang dilakukan. Akibatnya, adiknya terdaftar sebagai debitur bermasalah dengan status kolektif lima.

"Adikku nama dia dipakai dan seolah-olah ambil kredit sebesar Rp200 juta, tapi dia nggak pernah mengambil dananya, dan dia nggak pernah pakai, dan dia tidak tanda tangan," ungkap Lucy.

"Akhirnya aku bolik-balik aku datang ke bank, gimana nih, nama aku jadi buruk kan secara kredit, adikku aja udah kolektif lima, karena dia nggak pernah bayar sama sekali, padahal dia nggak ngambil kredit," sambungnya.

Baca juga:  Fabrizio Romano Umumkan Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong

Meski sudah mengirimkan surat tuntutan dan bukti-bukti transfer kepada pihak BRI unit Pulau Gadung, Lucy mengeluhkan lambatnya respon dalam menangani kasus ini.

Ia merasa kecewa karena meskipun telah ada bukti yang kuat, oknum yang terlibat berinisial A hanya dirumahkan tanpa ada tindakan tegas yang diambil terhadapnya.

"Aku sudah kirim surat tuntutan, terus beserta kronologis pembayaran, untungnya aku punya catatan-catatannya, dan bukti-bukti transfer ke dia. Tapi, lama banget itu Bank BRI nggak bergerak-bergerak," tandasnya.

Halaman
x|close