Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas tentang pembangunan ekosistem transportasi baik di darat, laut maupun udara.
Erick mengungkapkan, dengan ekosistem transportasi yang baik bisa menekan biaya distribusi yang membuat harga lebih kompetitif dengan negara lain.
"Dengan ekosistem transportasi yang baik, bisa menekan biaya distribusi yang membuat harga lebih kompetitif dan bersaing dengan negara lain," ucap Erick dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir, Selasa 7 Januari 2025.
Baca juga: Hiatus Beberapa Tahun, Zee Zee Shahab Comeback Lewat Film Ketindihan
Tak hanya itu, Erick juga memastikan kerja sama dan sinergi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan ekosistem transportasi.
"Ini sejalan dengan visi Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
Sebelumnya, Erick juga menyampaikan rencana penutupan operasional Stasiun Karet, Jakarta Pusat.
Erick mengungkapkan alasannya penutupan operasional Stasiun Karet lantaran terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga diniali kurang efisien.
"Yang tadi dibilang bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di Karet ditutup," ucap Erick, Jumat 3 Januari 2025.
Baca juga: Menko AHY Pastikan Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Penumpang Selama Nataru 2024
Lebih lanjut, dengan rencana penutupan Stasiun Karet, maka waktu tempuh perjalanan kereta Commuter Line menjadi lebih efisien.
Tak hanya itu, untuk layanan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih singkat.
Erick pun menilai semula dari Stasiun BNI City ke Bandara Soetta dapat ditempuh 50 menit, maka akan menjadi kurang dari 40 menit.
"Kita lagi coba hitung kalau bisa di bawah 40 menit. Jadi orang akan lebih efisien lagi pakai kereta dari bandara ke pusat kota 40 menit. Kalau bisa 35 menit," jelasnya.