A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

IHSG Dibuka Melemah, Rupiah juga Turun ke Rp16.332 per Dolar AS - Ntvnews.id

IHSG Dibuka Melemah, Rupiah juga Turun ke Rp16.332 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Feb 2025, 10:27
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 10 Februari diperkirakan bergerak mendatar di tengah adanya sentimen dari domestik maupun global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 47,57 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.695,00.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,58 poin atau 0,71 persen ke posisi 779,30.

“IHSG diprediksi hari ini akan bergeraksideways (mendatar), namun penurunannya sudah terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Pengendara Motor Terkapar Usai Kecelakaan di Jakarta Selatan

Dari dalam negeri, pada pekan ini cenderung minim sentimen namun akan terdapat rilis data seperti Penjualan Sepeda Motor Indonesia secara tahunan, yang diprediksi akan menurun sebesar 5,50 persen year on year (yoy).

Selain itu, juga akan terdapat rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang diprediksi akan mencapai level 128.

Dari mancanegara, laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) terakhir di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden menunjukkan bahwa dalam 12 bulan hingga Maret lalu, 598.000 pekerjaan lebih sedikit diciptakan dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Namun demikian, revisi akhir terhadap angka tenaga kerja lebih rendah daripada estimasi pengurangan 818.000 pekerjaan yang diumumkan pada Agustus 2024 lalu.

Saham Eropa mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (07/02), dengan sektor otomotif menjadi salah satu yang terdampak paling signifikan. Kekhawatiran mengenai meningkatnya ketegangan perang dagang global membuat investor menjadi lebih waspada.

Baca juga: Tragis! Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Ciujung, Diduga Terpeleset Saat Bermain

Bursa saham utama AS Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (07/02), setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menerapkan tarif timbal balik terhadap banyak negara di pekan depan.

Trump tidak menyebutkan negara mana yang akan terkena dampak, tetapi mengisyaratkan bahwa langkah ini akan menjadi bagian dari upaya luas yang juga dapat membantu mengatasi masalah anggaran AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 444,23 poin atau 0,99 persen menjadi 44.303,40. Indeks S&P 500 melemah 57,58 poin atau 0,95 persen menjadi 6.025,99, sementara Nasdaq Composite turun 268,59 poin atau 1,36 persen ke level 19.523,40.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 60,88 poin atau 0,16 persen ke 38.726,14, indeks Shanghai menguat 16,60 poin atau 0,50 persen ke 3.230,27, indeks Kuala Lumpur melemah 3,19 poin atau 0,20 persen ke 1.587,72, dan indeks Strait Times menguat 17,25 poin atau 0,45 persen ke 3.878,67.

Baca juga: Banyak Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang di Pantura, Ini Strategi Pemerintah

Sementara itu, nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Senin (10/2) di Jakarta melemah hingga 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.332 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.

x|close