Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 17 Februari 2025 diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap 'wait and see' terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 24,85 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.663,31.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,18 poin atau 0,41 persen ke posisi 775,59.
“IHSG hari ini diprediksi akan kembali bergerak sideways (mendatar) namun sudah terbatas kembali,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
Baca juga: Heboh Agnes Jennifer dan Iris Wullur Dinner Bareng, Netizen: Menyala Istri Sah!
Dari dalam negeri, pada pekan ini terdapat berbagai data yang akan dirilis, mulai dari data ekspor dan impor yang diperkirakan naik periode Januari 2025, serta data neraca perdagangan yang diperkirakan tetap surplus.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Februari 2025, yang diperkirakan akan tetap menahan tingkat suku bunga acuannya atau tidak berubah.
Dari mancanegara, Presiden AS Donald Trump menugaskan tim ekonominya pada Kamis (13/02), untuk menyusun rencana tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan pajak impor AS, meskipun arahan tersebut tidak termasuk mengenakan tarif baru.
Sementara itu, indeks acuan Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,3 persen setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi dalam empat sesi berturut-turut, namun, indeks acuan itu mencatat kenaikan untuk pekan ke delapan berturut-turut, rentetan kenaikan mingguan terpanjang sejak kuartal I- 2024.
Baca juga: Kombes Ade Ary Mau Ditipu 2 Kali Sehari, Pelaku Ngaku Jenderal Polri
Bursa saham AS Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat (14/2) pekan lalu, indeks S&P 500 turun 0,01 persen menjadi 6.114,63 poin, indeks Nasdaq naik 0,41 persen menjadi 20.026,77 poin, serta indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,37 persen menjadi 44.546,08 poin.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 35,05 poin atau 0,09 persen ke 39.184,48, indeks Shanghai melemah 1,10 poin atau 0,03 persen ke 3.345,62, indeks Kuala Lumpur melemah 6,31 poin atau 0,40 persen ke 1.585,29, dan indeks Strait Times menguat 16,79 poin atau 0,43 persen ke 3.849,29.
Sementara itu, nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Senin (17/2) di Jakarta menguat hingga 65 poin atau 0,40 persen menjadi Rp16.187 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.252 per dolar AS.