Ntvnews.id
“Di bulan suci Ramadhan ini, Pertamina sedang mempersiapkan diri untuk menyambut hari besar Idul Fitri, begitu juga dengan kegiatan mudik masyarakat, pulang ke kampung dan aktivitas lainnya,” ucap Simon dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.
Saat Idul Fitri, meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat membuat Pertamina memprioritaskan kesiapan layanan serta distribusi energi agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan baik.
“Kami menjamin pelayanan dan distribusi energi dapat berlangsung dengan baik, dan energi dapat tersedia di seluruh wilayah Indonesia,” kata Simon.
Simon sebelumnya telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 5 Maret 2025, untuk melaporkan kesiapan menghadapi mudik, termasuk ketersediaan stok BBM.
Baca juga: Kasus Korupsi Pertamina, Jaksa Agung Sebut Sedang Bersih-bersih BUMN
Arus mudik diperkirakan berlangsung pada pekan keempat Maret 2025, dengan puncaknya pada 28 Maret atau H-3 Lebaran. Jasa Marga memperkirakan volume lalu lintas saat puncak mudik mencapai 232 ribu kendaraan, meningkat 50 persen dibandingkan kondisi normal.
Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk pembukaan beberapa ruas jalan tol baru, seperti Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,5 km, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk arus balik dari Bandung ke Jakarta, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 km.
Pertamina Patra Niaga memprediksi kenaikan permintaan BBM, di antaranya Pertamax naik 16,9 persen, Turbo 15 persen, Pertamax Green 93,5 persen, Dex 3,2 persen, sementara DexLite diperkirakan turun 4,6 persen. Selain itu, konsumsi solar subsidi diprediksi menurun 13,4 persen, sedangkan Avtur diperkirakan meningkat 5,6 persen.
(Sumber: Antara)