Menko Airlangga: Rupiah Biasa Berfluktuasi, Secara Fundamental Kuat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 21:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Skretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kokoh meskipun nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi.

Ia menjelaskan bahwa kekuatan fundamental ekonomi dapat dilihat dari cadangan devisa yang stabil, neraca perdagangan yang positif, serta devisa hasil ekspor (DHE) yang kini sepenuhnya disimpan di dalam negeri.

"Ya rupiah seperti biasa berfluktuasi, tetapi tentu kami lihat secara fundamental kuat, kemudian juga kami lihat nanti secara jangka menengah dan panjang," ujar Airlangga saat menjawab pertanyaan wartawan setelah rapat bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga: Menko Perekonomian hingga Menteri Keuangan Sambangi Istana untuk Bahas APBN 2026

Airlangga menambahkan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan agar devisa hasil ekspor tetap berada di dalam negeri.

"Kita 'kan sudah melaksanakan yang namanya devisa hasil ekspor. Jadi, kita tidak ter-corner ke depan sehingga fundamental devisa hasil ekspor juga akan memperkuat posisi rupiah," kata Airlangga.

Di kesempatan berbeda di lokasi yang sama, Airlangga menyatakan bahwa pelemahan rupiah dalam beberapa hari terakhir masih merupakan bagian dari dinamika pasar dan masih berada dalam batas wajar.

"Ya 'kan ini harian 'kan, nanti kita lihat. Fundamental ekonomi kita kuat, pasar juga sudah rebound kemarin. Ekspektasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Bank Mandiri dan Bank BRI juga baik outcome-nya," ujarnya sebelum mengikuti rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga: Umaroh v2.0: Solusi Digital Bisnis Umrah di Tengah Sulitnya Perekonomian Indonesia

Pada awal perdagangan Rabu pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.604 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612 per dolar AS.

Rupiah juga ditutup menguat 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.588 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612 per dolar AS. Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia hari ini juga menguat ke Rp16.588 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.622 per dolar AS.

x|close