Warga Keluhkan Tagihan Listrik Naik Drastis Usai Subsidi Berakhir, Ini Kata PLN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Apr 2025, 15:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Token Listrik Token Listrik (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Belakangan ini ramai di media sosial mengenai warga mengeluhkan terkait kenaikan harga listrik yang drastis setelah subsidi dari pemerintah berakhir pada Februari 2025.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Komunikasi Korporat PLN Grahita Muhammad menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025 atau setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen.

"Maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan Pemerintah," ucap Grahita kepada Ntvnews.id, Senin 7 April 2025.

Menurutnya pada triwulan II tahun 2025 atau April-Juni Pemerintah juga memutuskan untuk tarif listrik bagi pelanggan subsidi untuk 24 golongan dan non-subsidi untuk 13 golongan adalah tetap atau tidak ada kenaikan demi menjaga daya beli masyarakat dan perekonomian nasional.

Baca juga: Heboh Guru Besar UGM Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi dan Tenaga Pendidik

Grahita menjelaskan, mengenai keluhan terkait adanya lonjakan tagihan listrik disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat.

"Oleh karena itu PLN mengimbau pelanggan dapat memastikan pola konsumsi listrik, dan mengakses PLN Mobile untuk mengetahui riwayat pemakaian setiap bulannya," ungkapnya.

Menurutnya pada Aplikasi PLN Mobile memiliki fitur catat meter mandiri (SwaCam), bagi pelanggan paska bayar dapat melakukan pencatatan stand angka kWh meter secara mandiri di rumah setiap bulannya.

"Bahkan dapat mengetahui estimasi biaya tagihan listrik untuk pembayaran pada bulan berjalan,"  jelas Grahita.

Baca juga: Warga Keluhkan Tagihan Listrik Naik Drastis Usai Subsidi dari Pemerintah Berakhir

Sebelumnya, salah satu warga pengguna akun Twitter, @ethadi*****, dalam tweetnya ia mengatakan bahwa diskon listrik 50 persen yang katanya tiga bulan, namun nyatanya berjalan dua bulan.

Ia juga mengatakan lebih lanjut yang awalnya hanya bisa mengeluarkan tagihan listrik 1 juta. Kini melonjak menjadi 1,6 juta. Ia juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan kejelasan mengenai program tersebut.

Sementara keluhan juga dirasakan oleh pengguna lain seperti dari @carmen*****, ia mengungkapkan mengenai keluhan kenaikan listrik yang mencapai 328 ribu.

Padahal ia tidak pernah menggunakan mesin cuci, nyetrika, kulkan cuman 1 dan air PDMA. Ia merasa cukup mahal jika hanya membayar lampu yang menyala.


 

x|close