Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi membahas potensi kolaborasi lintas kementerian dalam rangka menciptakan lapangan kerja.
Menteri Ekraf Teuku menyampaikan, pihaknya membahas peluang kerja sama pengembangan sektor ekonomi kreatif berbasis koperasi.
"Kami ingin mengakselerasi peran ekonomi kreatif sebagai new engine of growth dan memastikan sektor ini tidak tertinggal. Bappenas menetapkan target untuk menciptakan 27 juta lapangan kerja ekraf dan dibutuhkan kolaborasi untuk bisa mencapainya,” ujar Menteri Ekraf Teuku dalam keterangannya, Kamis 17 April 2025.
Menteri Ekraf Teuku mengatakan kunjungannya ke Kemenkop ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mendukung Asta Ekraf yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas.
Baca juga: Utang Luar Negeri RI Turun Jadi 427,2 Miliar Dolar AS di Februari 2025
Dalam pertemuan, keduanya turut membahas sejumlah inisiatif strategis termasuk pendampingan dan kolaborasi dalam pembentukan koperasi subsektor ekraf, fasilitasi pembiayaan melalui skema Dana Bergulir LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir), hingga pengembangan infrastruktur ruang kreatif berbasis koperasi.
Selain itu mereka membahas peluang kerja sama pelatihan dan pendampingan usaha, termasuk pelatihan manajemen, digital marketing, legalitas usaha (NIB, sertifikasi halal, dan HKI), dan penyusunan proposal bisnis.
Ia juga menekankan pentingnya koperasi sebagai agregator pembiayaan pelaku ekraf, khususnya melalui fasilitasi dana bergulir LPDB. Sedangkan di sisi promosi, lanjut Menteri Ekraf Teuku Riefky, kolaborasi ini diharapkan membuka jalan bagi pelaku ekraf untuk lebih aktif dalam berbagai pameran nasional maupun internasional serta memperkuat eksistensi di marketplace digital.
Sementara itu Menkop Budi Arie menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Dia mengungkapkan saat ini terdapat lebih dari 130 ribu koperasi di seluruh Indonesia termasuk koperasi sektor fesyen, kriya, film, makanan, dan musik yang relevan dengan subsektor ekraf.
Pemerintah sendiri mendorong penguatan koperasi ekraf sebagai pusat produksi dan distribusi terpadu, serta pengembangan desa kreatif melalui penyediaan infrastruktur pendukung berbasis koperasi.
Baca juga: Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi hingga Tewas di Kasus Judi Sabung Ayam di Lampung Digelar Hari Ini
“Kami melihat koperasi sebagai bentuk kerja sama yang kuat. Setiap produk pasti melibatkan banyak orang, dan koperasi hadir untuk menyatukan kekuatan itu,” ujar Menkop Budi Arie.
Selain itu Menkop Budi Arie mengungkapkan rencana pengembangan skema koperasi perfilman. Rencana itu disebut Menkop Budi Arie dalam rangka mendukung produksi film nasional.
“Segala hal yang mendukung ekonomi rakyat harus kita dukung bersama,” tutup Menkop Budi Arie.