Update Negosiasi Tarif Trump, Menko Airlangga: Baru Pembicaraan Awal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 15:57
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai perkembangan negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Airlangga mengungkapkan bahwa negosiasi mengenai tarif dagang dengan AS masih berada pada tahap awal.

Dalam hal ini, ia mengungkapkan pemerintah akan menyampaikan informasi lebih lanjut setelah ada perkembangan nanti.

"Terkait dengan pembicaraan dari negosiasi, karena masih dalam pembicaraan awal, jadi tetap konsisten diberitahukan nanti sesudah ada progresnya," ucap Airlangga dalam konferensi pers, Senin 5 Mei 2025.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I Tak Sampai 5 Persen, Airlangga: Tertinggi Nomor 2 di G20

Terkait dengan rencana impor minyak mentah dan LPG dari AS, kata Airlangga, juga masih berada tahap awal dan belum menghasilkan kesepakatan final.

"Terkait dengan pembicaraan di Amerika baru pembicaraan awal dan detailnya tentu masih berproses. Jadi ini masih panjang," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melapor ke Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana peningkatan impor minyak dan gas dari AS.

"Saya rapat tadi dengan bapak presiden untuk memastikan komoditas apa saja yang akan kita lakukan, impor tambahan dari US (Amerika Serikat) dalam rangka membuat keseimbangan neraca perdagangan kita," kata Bahlil kepada wartawan usai pertemuan.

Bahlil menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar US$ 14,5 miliar.

Baca juga: Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Minta AS Berlakukan Tarif Setara Vietnam dan Bangladesh

Oleh karena itu, pemerintah ingin menyeimbangkan neraca perdagangan sebagai bagian dari strategi negosiasi dengan pihak AS.

Rencananya, Indonesia akan mengimpor produk seperti LPG, minyak mentah, hingga bahan bakar minyak dari Amerika Serikat.

"Nilainya untuk bisa memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan kita," katanya.

x|close